Network
PR KUNINGAN — Memasuki masa kampanye, publik justru dikagetkan dengan adanya kabar dugaan peretasan situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau kpu.go.id oleh salah satu akun anonim milik hacker bernama Jimbo.
Tidak tangungg-tangung, hacker Jimbo menyebut bahwa dirinya telah mendapatkan 252 juta data Pemilu 2024 yang diantaranya terduplikasi.
Hacker Jimbo kemundian membagikan sebanyak 500 ribu data Pemilu 2024 yang dijadikan contoh dalam sebuah unggahan di situs Breach Forums, yang diketahui menjadi halaman yang kerap kali digunakan untuk menjual data-data hasil peretasan.
Untuk memverifikasi kebenaran data Pemilu 2024 yang berhasil dibobolnya, hacker Jimbo juga mengunggah beberapa tangkapan layar dari situs cekdptonline.kpu.go.id.
Baca Juga: Elon Musk Nyatakan Dukung Israel, MUI Minta Masyarakat Bela Palestina Lewat Media Sosial X
Dari 252 juta data Pemilu 2024 yang berhasil dibobol oleh hacker Jimbo, ada sebanyak 204.807.203 data unik setelah dilakukan penyaringan. Angka itu hampir sama dengan jumlah pemilih yang ada dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU yang mencapai 204.807.222 yang berasal dari514 kabupaten dan kota di Indonesia, serta 128 dari negara perwakilan.
Adapun data Pemilu 2024 yang berhasil diretas oleh hacker Jimbo meliputi informasi pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Keluarga (KK), nomor Karta Tanda Penduduk (KTP) nomor paspor pemilih di luar negeri, nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, status pernikahan, alamat lengkap, tempat lahir, dan kode Tempat Pemungutan Suara (TPS).
KPU Masih Memastikan
Sementara itu, pasca adanya dugaan kebocoran data Pemilu 2024 yang diduga dilakukan oleh hacker anonim bernama Jimbo, KPU RI langsung bergerak cepat untuk melakukan pengusutan dugaan tersebut,
Baca Juga: Daftar Caleg Kuningan 2024 dari PDIP untuk Memperebutkan Kursi DPRD: Dapil 1 hingga 5 Lengkap
