DPR RI Usul Seleksi PPPK dan CPNS 2024 ada Formasi Khusus untuk Guru Bahasa Daerah: Mudah-mudahan Tahun Ini

- 8 Maret 2024, 14:10 WIB
Ilustrasi guru sedang mengajar.
Ilustrasi guru sedang mengajar. /Pexels/Roman Odintsov/

PR KUNINGAN — Menjelang dibukanya seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) yang dijadwalkan bakal berlangsung April besok.

Wacana baru pun disuarakan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian yang mengusulkan agar dalam pelaksanan seleksi CPNS dan PPPK 2024 agar ada pembukaan formasi khusus guru bahasa daerah.

Usulan Hetifah itu disuarakan langsung kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim di sela-sela Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR RI dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Wakil rakyat itu pun berharap, usulannya itu dapat direalisasikan pada seleksi CPNS dan PPPK tahun ini.

“Pelu dibuka formasi khusus bagi guru-guru bahasa daerah. Kami juga temukan aspirasi ini dari kunjungan kerja. Mudah-mudahan bisa tahun ini kita akomodasi,” ujar Hetifah, Rabu 7 Maret 2024.

Baca Juga: Oknum PPK Lakukan Aksi Curang, Geser Suara Parpol untuk Caleg: Mengaku Terdesak Kebutuhan Bayar Hutang ke Bank

Menurutnya, usulannya itu sangat penting sebagai upaya melindungi dan melestarikan bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia, yang kini terancam punah.

Politikus Partai Golkar itu juga menyebut, bahwa yang jadi kendala dalam pelestarian bahasa daerah di Tanah Air salah satunya karena jumlah guru bahasa daerah yang jumlahnya masih sedikit.

Bahkan, saat ini bahasa daerah tidak dihadirkan secara khusus di sekolah, akan tetapi justru dimasukkan ke dalam mata pelajaran seni budaya.

Padahal, imbuh Hetifah, mata pelajaran bahasa daerah tidak sepenuh sama dengan seni budaya.

“Sekolah tidak memiliki guru yang cukup. Bahasa daerah diakomodasi dalam mata pelajaran seni budaya, tetapi bahasa daerah itu tidak sepenuhnya sama dengan seni budaya,” katanya dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Agak Laen Mike Tyson Naik Ring Lagi Tarung Lawan Jake Paul, Tayang di TV Mana atau Link Nonton Live Streaming?

Bahasa Daerah perlu Dijaga

Sementara itu, Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek E Aminudin Aziz menyebut bahwa bahasa daerah perlu dijaga karena menyangkut pertaruhan dalam pelestarian budaya bangsa.

“Bahasa daerah pelu dijaga bersama karena ini menjadi pertaruhan dalam pelestarian budaya bangsa. Saya yakin dengan inisiatif itu semua bahasa daerah yang kita revitalisasi dapat berjalan dengan baik,” kara Aminudin.

Ia menambahkan, pihak Kemendikbudristek juga berkomitmen untuk terlibat aktif melestarikan beragam bahasa daerah yang menjadi bahasa ibu dengan melakukan upaya revitalisasi.

Baca Juga: Resep Menu Buka Puasa Ramadhan 2024, Nugget Ayam Simple dan Ramah di Kantong Emak-emak

Badan Bahasa mengklaim telah melakukan revitalisasi lima bahasa daerah dengan jumlah peserta 1,6 juta orang di tahun 2021, sementara di tahun 2022 jumlahnya naik yakni sebanyak 39 bahasa daerah dengan jumlah peserta 3 juta orang.

“Pada 2023, sebanyak 73 bahasa daerah direvitalisasi dengan jumlah peserta lebih dari 5 juta orang,” pungkasnya.***

Editor: Ade Ardiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah