37 Ton Puing Menumpuk di Jalur Gaza, Perlu Waktu 14 Tahun untuk Dibersihkan: Dampak Serangan Israel Penjajah

- 27 April 2024, 19:30 WIB
Serangan Israel terhadap sebuah masjid, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Hamas, di Rafah di bagian selatan Jalur Gaza, pada 12 Februari 2024.
Serangan Israel terhadap sebuah masjid, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Hamas, di Rafah di bagian selatan Jalur Gaza, pada 12 Februari 2024. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa./

PR KUNINGAN — Hancurnya hampir seluruh bangunan yang ada di wilayah Jalur Gaza, Palestina imbas serangan yang terus dilancarkan oleh tentara Israel penjajah, diprediksi bakal memerlukan waktu yang cukup lama untuk membersihkan reruntuhannya.

Bahkan, seorang Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut, proses pembersihan puing bangunan yang porak poranda akibat serangan Israel penjajah itu disebut-sebut bakal memerlukan waktu hingga 14 tahun lamanya

Hal tersebut disampaikan oleh pejabat senior Layanan Pekerja Ranjau PBB (UNMAS), Pehr Lodhammar. Dirinya memperkirakan bahwa ada 37 juta ton puing yang kini menumpuk di Jalur Gaza.

“Kita berbicara tentang 14 tahun kerjaan dengan 100 truk,” ujarnya pada Jumat, 26 April 2024 waktu setempat.

Baca Juga: Wow! Ada Diskon 50 Persen untuk Tiket MotoGP di Mandalika, Cek Rincian Lengkapnya: Mulai dari Rp 350 Ribu

Dirinya juga menyebut, bahwa ada sekitar 10 persen bom ranjau yang ditemukan di Jalur Gaza Palestina dan hingga saat ini belum meledak. Hal tersebut tentu jadi ancaman serius bagi masyarakat sipil, tim evakuasi hingga para pekerja yang membersihkan reruntuhan.

Dikutip dari ANTARA, sejak meletusnya serangan yang dilancarkan oleh militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina, telah menewaskan sekitar 34.000. dari jumlah tersebut, rata-rata korban meninggal dunia di dominasi oleh perempuan dan anak-anak.

Dikutip dari ANTARA, Badan Bantuan dan Pekerja PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut, serangan oleh tentara Israel di wilayah Jalur Gaza menyebabkan 1,7 juta orang terpaksa mengungsi.***

Editor: Ade Ardiansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x