Network
PR KUNINGAN — Misteri kasus Vina Cirebon viral 3 dimensi, karena jadi buah bibir warga Indonesia di dunia nyata, trending di kalangan netizen +62 dunia maya, bahkan merambah dunia ghaib.
Pasca tayangnya film Vina: Sebelum 7 Hari di bioskop Indonesia, lantaran kisahnya berasal dari kejadian nyata tentang peristiwa tragis hilangnya nyawa Vina dan kekasihnya Eky oleh kebrutalan geng motor di flyover Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 27 Agustus 2016 silam.
Tragedi hilangnya nyawa Vina dan Eky tersebut mengundang reaksi dari penonton film Vina: Sebelum 7 Hari yang banyak mengunggah komentar tentang kasus kriminalnya, karena masih ada pelaku yang buron belum tertangkap selama 8 tahun ini.
Kasus kematian Vina dan Eky pun akhirnya dibuka kembali oleh aparat penegak hukum, sampai baru-baru ini anggota polisi menangkap Pegi Setiawan yang diduga adalah Egi alias Perong sebagai otak pelaku penghabisan nyawa korban.
Dalam film Vina: Sebelum 7 Hari pula terdapat scan adegan sosok lakon Linda yang diceritakan adalah temannya korban, mengalami kesurupan arwah Vina.
Soal Linda pun viral di berbagai media sosial (medsos), dimana banyak netizen melakukan penelusuran mencari jejak digital tentang misteri kasus Vina Cirebon.
Salah satunya ihwal sosok Linda menjadi viral karena banyak netizen mengunggah rekaman suara saat Linda kesurupan arwah Vina.
Hasil penelusuran warganet yang disebut-sebut “Intel Online Tentara Netizen Indonesia,” sampai-sampai memunculkan beragam spekulasi menyebut bahwa Linda temannya Vina adalah yang ada ciri tattoo di lengannya bertuliskan “Linda”.
Namun, usut punya usut ternyata sosok Linda kesurupan arwah Vina bukanlah perempuan yang memiliki tattoo pada lengannya itu—kendati temuan netizen mendapatkan foto-foto dari Facebook sosok gadis dengan tato di lengannya bertuliskan Linda foto bersama Almarhumah Vina.
Kang Dedi Mulyadi (KDM) Temui Linda Teman Vina
Persoalan ini pun mengundang rasa penasaran seorang tokoh Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi. Mantan Bupati Purwakarta dua periode yang dikenal sangat merakyat dengan kepeduliannya terhadap pencarian solusi bagi warga kurang mampu. KDM lantas menemui Linda setelah bertemu dengan keluarga Vina Cirebon, keluarga Pegi Setiawan, juga seorang saksi peristiwa bernama Aep.
Kang Dedi Mulyadi berhasil menjumpai Linda teman Vina di rumahnya, jalan Cipto Mangunkusumu, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat.
KDM menanyakan kepada Linda, apakah pernah berkunjung ke rumah Vina. Jawabannya ternyata Linda tak pernah main ke rumah Vina.
Tak disangka pula, Linda menyatakan bahwa kakaknya Vina yang bernama Marliyana telah berbohong mengatakan dirinya pernah main ke rumah Vina sampai berkali-kali.
"Saya sekali pun tidak pernah main ke rumah Vina," tegas Linda menjawab pertanyaan Kang Dedi Mulyadi yang terunggah dalam cuplikan video YouTube KDM Channel, Senin 27 Mei 2024.
Dalam salah satu cuplikan video YouTube KDM Channel juga menceritakan betapa sulitnya perjuangan Kang Dedi Mulyadi bisa menemui Linda.
Karena saat Kang Dedi Mulyadi datang pertama kali ke alamat sebuah rumah di jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Linda sedang tidak berada di kediamannya itu, karena sedang berada di Jakarta.
Baca Juga: Polda Jabar Duga Orang Tua Sembunyikan Perong: Nama Pegi Setiawan Diganti jadi Robi Irawan
"Waktu Pak Dedi Mulyadi datang, Linda sedang ada di Jakarta, di apartemennya Mbak Putri (Putri Maya Rumanti—pengacara keluarga Vina)," kata Linda.
Kepada Kang Dedi Mulyadi, Linda juga menuturkan kisah perjalanan hidupnya. Diceritakan, Linda memiliki lika-liku kehidupan yang tak banyak dialami oleh kaum perempuan pada umumnya.
"Saya ditinggal ayah saat ibu sedang hamil. Sampai sekarang saya sudah dewasa," lirih Linda kepada KDM.
Penuturan itu spontan membuat Kang Dedi Mulyadi kaget pula kala diceritakan sejak Linda dalam kandungan ibunya, ternyata ayahnay sudah tinggal tidak satu rumah, bahkan hingga Linda beranjak dewasa.
Linda menyebutkan nama lengkapnya Andi Malinda Putri Utami, dimana dalam dirinya mengalir darah Sulawesi Selatan dari ayah kandungnya.
"Karena itu nama saya di depannya ada Andi," beber Linda.
Linda pun bercerita kisah masa remajanya di tahun 2016 saat muncul kejadian tragis kematian Vina dan Eky.
Diceritakan, dia memang kenal dengan Vina, namun tidak dekat. Perkenalannya karena Linda punya pacar anggota XTC.
"Pacar saya pengurus XTC Cirebon. Vina pacarnya Eky. Eky itu teman pacar saya, sama-sama di XTC," tutur Linda.
Diceritakan, saat kejadian kematian Vina dan Eky, sebenarnya dia sudah tidak pernah lagi kumpul-kumpul dengan XTC termasuk dengan Vina.
"Saya tahunya dari grup BBM (Blackberry Messenger) ada kecelakaan. Yang meninggal Vina dan Eky. Saat itu saya tanya Vina dan Eky yang mana karena saya mengenal biasa aja dalam satu kelompok, bukan kenal dekat," tutur Linda.
Linda menuturkan, di tahun 2016, belum ada WhatsApp (WA) maupun TikTok. Namun sudah ada BBM dan Facebook (FB).
"Waktu itu ramainya di BBM dan FB. Saya baca di grup anak-anak XTC soal Vina dan Eky. Saat itu awalnya disebut kecelakaan," tutur Linda.
Pada saat itulah Linda menceritakan kalau dirinya akhirnya muncul keinginan takziah ke rumah Vina.
"Bagaimanapun pernah kenal. Makanya saya terdorong untuk ke rumah Vina setelah tahu dia meninggal," tutur Linda.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tanggapi Kenaikan UKT Sebut Akan Dikaji Terlebih Dulu: Intinya Sudah Dibatalkan
Namun rencana ke rumah Vina tak kesampaikan. Linda mengaku sebelum sampai rumah Vina, badannya keburu lemas.
"Badan saya keburu lemas. Ga tahu. Makanya tidak jadi ke rumah Vina. Saya akhirnya diantar pulang ke rumah," tutur Linda.
Linda juga mengungkapkan kalau dirinya tidak tahu persis rumah Vina. Waktu itu ia sempat mencari-cari.
"Petunjuknya hanya dekat atau di belakang sekolah Kinder Field. Jadi memang saya belum pernah ke rumah Vina," tutur Linda.
Linda pun membantah kalau dirinya pernah, atau bahkan berkali-kali main ke rumah Vina seperti dituturkan Marliyana, kakak kandung Vina.
"Nggak bener itu. Nggak pernah, apalagi berkali-kali. Bohong itu," tutur Linda membantah pengakuan Marliyana.
Ihwal Linda kesurupan arwah Vina, dikatakannya terjadi di rumahnya, setelah tiga hari kematian Vina.
"Tiga hari setelah Vina meninggal. Saya ini punya kebiasaan kalau malam sebelum tidur menyisir rambut dan bercermin, sambil pakai masker," tutur Linda.
Tiba-tiba, Linda mengaku badannya lemas dan kakinya juga. Setelah itu tidak tahu apa yang terjadi. Cuma saat sadar, seluruh tubuhnya sakit, bahkan memar-memar.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Tidak sadar. Tahu-tahu, saat sadar seluruh tubuh sakit dan memar-memar," tutur Linda.
Belakangan baru tahu kalau Linda kesurupan arwah Vina. Selama kerasukan, arwah Vina bercerita soal peristiwa penyebab kematian Vina dan Eky.
"Saya tahunya dari kakak saya. Kebetulan, kakak saya itu ternyata kenal dengan kakaknya Vina. Dia yang nelepon, terus datang menemui saya yang tidak sadar," tutur Linda.
Linda juga mengungkapkan, saat dirinya kerasukan arwah Vina, ternyata ada yang merekam yang kemudian menjadi viral.
Baca Juga: Tiba-tiba Saja Pemerintah Sampaikan Kabar Gembira untuk Tahun ini?!?
"Yang merekam itu kakaknya Vina. Kalau saya tidak sadar, apa saja yang ditakan saat kesurupan arwah Vina," kata Linda.
Linda juga mengungkapkan kalau badannya itu sensitif terhadap hal-hal ghaib. Kata orang Jawa, badannya itu "manis", mudah kerasukan arwah, termasuk arwah Vina.
"Kata orang Jawa, badan saya ini manis. Mudah kerasukan. Saya itu beberapa kali kerasukan arwah Vina," ceritanya.***
