Meminta bantuan untuk pengawasan selama pelaksanaan. Tidak ada titipan, orang dalam, atau sogok menyogok. Jika ada kecurangan, harap beritahu kami, katanya.
Sebelum ini, M Ade Afriandi, Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Jabar, menjelaskan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh peningkatan signifikan jumlah pendaftar secara mandiri dan potensi kuota jalur zonasi yang mencapai 50%.
Jumlah pendaftar yang meningkat sebagai akibat dari akses yang semakin luas telah meningkatkan beban sistem.
“Kami telah memperkirakan lonjakan pendaftar yang mungkin terjadi, dan kami sedang melakukan evaluasi dan perbaikan yang diperlukan,” tutur Ade.
"Kami ingin menegaskan bahwa calon siswa sekolah dapat mendaftar secara online dengan bantuan operator sekolah meskipun terjadi gangguan,” pungkasnya.***