Network
PR KUNINGAN — Penerimaan Peserta Didik Baru Jawa Barat (PPDB Jabar 2024) pada awal dibukanya pendaftaran sempat mengalami gangguan karena sistem eror. Tapi kini, link situs web Dinas Pendidikan Jawa Barat sudah baik bisa diakses kembali.
Hal ini diungkapkan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memastikan bahwa proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB Jabar 2024) tingkat SMA, SMK, dan SLB kembali berjalan lancar secara online.
Di Gedung Sate Bandung, Selasa 4 Juni 2024, Bey menyatakan, "Kemarin memang sempat drop. Hari ini sudah diperbaiki. Saya cek hari ini, sudah bagus."
Pj Gubernur Jabar menyatakan bahwa dengan perbaikan ini, orang tua dan siswa akan dapat melanjutkan proses pendaftaran PPDB 2024 melalui situs web Dinas Pendidikan Jabar dan aplikasi Sapawarga.
Bey memperkirakan bahwa gangguan yang terjadi pada situs web Disdik Jabar pada hari pertama pendaftaran PPDB 2024 disebabkan oleh banyaknya pengguna yang mengaksesnya, yang mengganggu operasi sistem di situs web tersebut.
Baca Juga: Shopee Live 60 Jam Nonstop Bareng Mami Louisse, Borong Flash Sale Mobil dan Motor Rp6 Ribu
Menurutnya, situs web Disdik Jabar dapat diakses oleh sembilan juta orang dalam waktu satu jam.
Antisipasi sudah disiapkan. Sudah dites dan dicek, agar hal ini tidak terjadi lagi. Jadi semoga semuanya baik-baik saja. Selain itu, dia menyatakan bahwa beberapa demonstran kemarin yang tidak terkait dengan Dukcapil telah diperbaiki.
Selama perbaikan, Bey Machmudin meminta semua pihak untuk memastikan bahwa PPDB 2024 tetap bersih dan transparan.
Meminta bantuan untuk pengawasan selama pelaksanaan. Tidak ada titipan, orang dalam, atau sogok menyogok. Jika ada kecurangan, harap beritahu kami, katanya.
Sebelum ini, M Ade Afriandi, Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Jabar, menjelaskan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh peningkatan signifikan jumlah pendaftar secara mandiri dan potensi kuota jalur zonasi yang mencapai 50%.
Jumlah pendaftar yang meningkat sebagai akibat dari akses yang semakin luas telah meningkatkan beban sistem.
“Kami telah memperkirakan lonjakan pendaftar yang mungkin terjadi, dan kami sedang melakukan evaluasi dan perbaikan yang diperlukan,” tutur Ade.
"Kami ingin menegaskan bahwa calon siswa sekolah dapat mendaftar secara online dengan bantuan operator sekolah meskipun terjadi gangguan,” pungkasnya.***
