"Dan ini adalah perjuangan Prof Muchtar Kusumaatmadja, itu poin dari semua poin yang paling penting. Karena dulu, pada zaman Belanda, perhitungannya itu hanya tiga mil dari pantai," kata dia.
Baca Juga: Gubernur Jabar Resmikan Underpass Sriwijaya Cimahi
Baca Juga: Simpan Banyak Kenangan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Sering Pulang Kampung ke Kuningan
Ia mengemukakan bahwa pada masa lalu wilayah perairan antar pulau merupakan bagian dari wilayah perairan internasional, sehingga kapal-kapal asing bisa bebas melaluinya.
Penggantian nama Jalan Pasupati menjadi Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja merupakan bagian dari upaya memenuhi persyaratan untuk mengusulkan Prof Mochtar Kusumaatmadja mendapat gelar pahlawan nasional.
"Seusai diresmikan, ini menjadi dasar persyaratan kita lengkap untuk mengajukan beliau menjadi pahlawan nasional," kata Gubernur.
Ia menjelaskan, Jalan Layang Pasupati dipilih sebagai jalan yang dinamai menggunakan nama Prof Mochtar Kusumaatmadja karena menjadi sumbu barat dan timur Kota Bandung yang melintasi sumbu utara dan selatan, yakni Jalan Ir H Juanda.
"Sehingga sangat pas bila dua pejuang ini jalannya bersilangan, karena berarti pernah berdua pahlawan ini berdiskusi dan menggagas pada peristiwa di masa lalu. Itu imajinasi saya sehingga sangat pas lokasinya di sini," katanya.