Dalam posisi Arif mencari STNK motornya dalam tas, salah seorang dari empat orang yang memepetnya.
“Dengan tanpa izin lebih dulu dari saya, mengambil kunci motor, yang oleh Dani dijelaskan pada saya katanya untuk kepentingan menggosok nomor mesin dan nomor rangka untuk kepentingan relaksasi,” lanjut Arif.
Setelah menunggu sampai hampir satu jam, oleh Dani tiba-tiba Arif malah diberi surat berita acara serah terima kendaraan.
Arif langsung sadar dan segera ke luar kantor BAF dan kendaraan sudah tidak ada di lokasi parkir.
“Saya tentu saja terkejut dan meminta penjelasan kepada Dani. Oleh Dani kemudian dijelaskan bahwa sore akan datang ke rumah saya untuk menyerahkan motornya,” kata Arif.
Sore harinya, ternyata Dani tidak muncul ke rumah Arif. Dan setelah diteliti, dalam surat Berita Acara Serah Terima Kendaraan yang Arif terima itu, ada tandatangannya.
“Seolah-olah saya sudah menyerahkan unit sepeda motor, padahal tidak pernah menandatangani surat tersebut,” ujar Arif.
Kemudian Arif memeriksa berkas perusahaan PT Arif Bagus Transmedia ternyata ada berkas yang hilang.