KUNINGAN TALK - Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) tengah menyiapkan tempat habiatuasi untuk perkawinan satwa liar macan tutul Slamet Ramadhan dengan betina asal Sukabumi bernama Rasi.
"Bahan kandang habituasi tersebut terbuat dari besi, dengan ukuran 10x7,5 meter. Nanti macan tutul Rasi akan menempati kandang tersebut untuk memancing Slamet Ramadhan untuk datang kemudian masuk dan melakukan perkawinan," ungkap Kepala Balai TNGC Teguh Setiawan Teguh dalam keterangan pers, kemarin.
Teguh menerangkan, kandang habituasi tersebut berlokasi di Blok Bintangot, Desa Seda, Kecamatan Mandirancan.
Tempat yang dibangun untuk mengawinkan kedua satwa liar itu disesuaikan dengan kondisi alam liar. Bahkan, disediakan beberapa kebutuhan pakan bagi kedua satwa tersebut.
Baca Juga: Info Jadwal SIM Keliling di Kabupaten Kuningan, Selasa 18 Januari 2022
“Jadi tempat yang dibangun itu akan disediakan hewan sebagai pakan Slamet Ramadhan maupun Rasi. Sehingga kebutuhan makan kedua satwa liar ini selama proses perkawinan akan tercukupi,” ucapnya.
Dia menyebut, beberapa hewan yang akan dijadikan pakan kedua macan tutul itu seperti burung puyuh dan unggas. Sebab, hewan-hewan itu berada di tempat habitat macan tutul yang ada di kawasan Gunung Ciremai.
“Nanti selama proses perkawinan berlangsung, kita akan sediakan pakan berupa hewan hidup seperti jenis unggas atau burung puyuh. Mungkin kedepan, akan disediakan pula ayam dan kambing sebagai kebutuhan pakan kedua macan tutul itu,” ujarnya.
Seperti diketahui, Slamet Ramadhan merupakan macan tutul jantan yang dilepasliarkan di kawasan Gunung Ciremai pada Juli 2019 silam. Beberapa kali Slamet Ramadhan sempat terekam kamera trap milik petugas dengan kondisi masih terlihat sehat dan bugar. Bahkan, secara fisik lebih gemuk.
Sementara macan tutul betina Rasi yang akan dipasangkan dengan Slamet Ramadhan berasal dari Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga, Sukabumi. ***