Dampak Gas Elpiji Nonsubsidi 12 Kg Naik, Begini Kata Pengelola Kuliner di Majalengka

- 15 Juli 2022, 17:39 WIB
 Gas elpiji nonsubsidi.
Gas elpiji nonsubsidi. /Antara/ANTARA FOTO

KUNINGAN TALK- Kenaikan harga elpiji ukuran 5,5 kg dan 12 kg sejak hari kemarin secara otomatis akan berdampak pada sektor UMKM terutama di Kabupaten Majalengka.

Manager Operasional UMKM Seblak Ceker Naga Majalengka Kevin Kevianto Laksono mengatakan dengan adanya kenaikan harga elpiji nonsubsidi ukuran 12 kg ini, lumayan ada hambatan juga terutama pada pengeluaran untuk membeli isi tabung gas elpiji tersebut.

“Lumayan berdampak juga sih, adanya kenaikan harga elpiji nonsubsidi bagi kalangan UMKM kita di Majalengka gitu,” kata Kevin saat ditemui media, Jumat 15 Juli 2022.

Baca Juga: Pelaku UMKM Tegal Dorong Sandiaga Uno Jadi Presiden, Ini Alasannya

Dijelaskan Kevin dari 5 Cabang Seblak Ceker Naga kini tersebar, di wilayah Kabupaten Majalengka dari masing-masing cabang itu pihaknya biasa menyediakan 2 tabung gas elpiji dengan ukuran 12 kg.

Lalu ia mengatakan jadi dari total 5 Cabang ada 10 tabung yang menggunakan gas elpiji ukuran 12 kg belum ditambah dengan berada di dapur sentral.

“Di dapur sentral itu kita ada 3 tabung gas elpiji sering digunakan ditambah 10 yang berada di masing-masing cabang, jadi total semuanya ada 13 tabung gas elpiji ukuran 12 kg,” ucapnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pesan Radio Kayu Produk UMKM Jawa Barat Untuk Suvenir Delegasi G20

Disebutkan dia kalau untuk kebutuhan gas elpiji 12 kg biasanya habis paling cepat pengisian kembali sekitar dua mingguan, sedangkan kalau lagi ada penurunan penjualan paling lambat 1 bulan sekali.

Halaman:

Editor: Sihabudin

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah