Sampah Berserak Diduga Berasal dari Objek Wisata Cipaniis! Sebabkan Banjir Siapa Bertanggungjawab?

- 31 Oktober 2022, 12:24 WIB
Masyarakat Desa Paniis, Pasawahan, mengeluhkan masalah sampah yang diduga berasal dari objek wisata Cipaniis, dan menimbulkan banjir.*
Masyarakat Desa Paniis, Pasawahan, mengeluhkan masalah sampah yang diduga berasal dari objek wisata Cipaniis, dan menimbulkan banjir.* /Erix Exvrayanto

KUNINGAN TALK — Pemerintah Desa Paniis, Kecamatan Pasawahan, menunjukan bukti yang menjadi akar permasalahan di objek wisata Cipaniis yang dikelola Perumda Aneka Usaha Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Adapun maksud dari Pemdes Paniis membeberkan fakta-fakta yang ada di lapangan bukan berarti pihaknya bertugas sebagai pengawas.

Akan tetapi, hanya ingin mengatakan bahwa apa yang dipermasalahkan pihaknya lantaran menyangkut kenyamanan hidup warga desanya.

“Pihak kami jelas tak pernah mengada-ngada,” tegas Kades Paniis, Raski Baskara, saat ditemui di objek wisata Cipaniis, Minggu 30 Oktober 2022.

Objek wisata Cipaniis yang terletak di Desa Paniis, Pasawahan, Kuningan, Jawa Barat, dikenal dengan kekuatan daya tarik mata air jernihnya, kini tampak kurang terawat baik.

Baca Juga: Pemdes Paniis Bantah Klarifikasi Perumda Aneka Usaha Kuningan, Hingga Ungkap Permasalahan di Objek Wisata Cipa

Baca Juga: Pengusaha Sawit Pekanbaru Asal Kuningan, Roy Soproi Sikapi Larangan Ekspor Secara Nasionalis

Baru-baru ini, masalah pemeliharaan dan penataan objek wisata Cipaniis diungkapkan masyarakat sekitar di sana.

Antara lain pihak yang mengeluh terhadap pengelolaan Cipaniis adalah Pemerintah Desa Paniis, pengunjung, pedagang, hingga warga desa.

Adapun dari pihak masyarakat desa Paniis yang mengeluh terutama dirasakan oleh warga yang tempat tinggal atau rumahnya dekat dengan tempat pembuangan sampah.

Tepatnya, pada saluran pengairan irigasi sawah. Di mana ditunjukan oleh Kepala Desa Paniis, Raski Baskara, yaitu di Dusun Pahing wilayah desanya.

Raski pun tak mengungkap bahwa sampah-sampah berserak yang menumpuk pada saluran irigasi berasal dari limbah objek wisata Cipaniis, yang mana selama dirinya menjabat Kades selalu mempermasalahkan dengan pihak pengelolanya yakni Perumda Aneka Usaha Kuningan.

Baca Juga: Pengunjung dan Pedagang Hingga Warga Sekitar Objek Wisata Cipaniis Mengeluh Begini

Baca Juga: Mantan Pegawainya Sabet Medali Emas SEA Games 2021, Direktur PAM Tirta Kamuning Deni Erlanda Ucapkan Ini

Iim Abdulrahim, perwakilan warga Dusun Pahing, yang rumahnya paling dekat dengan tempat menumpuknya sampah di saluran irigasi tersebut, mengeluhkan masalah banjir yang kerap terjadi di musim hujan.

Ditambah aroma tak sedap kadang kala mengganggu penciuman dirinya juga masyarakat sekitar lainnya.

“Walaupun ini saluran irigasi yang mana airnya untuk sawah bukan untuk dikonsumsi manusia, tetapi jika menimbulkan banjir hingga sampahnya mengotori sawah kami, ya tolong dibenerin,” ujar Iim.

“Saya orang yang paling dekat rumahnya dengan tumpukan sampah ini menjadi yang paling dibuat capek. Kalau hujan besar sibuk sendiri paling dibantu tetangga sebelah mengatasinya,” gerutunya lagi.

Sementara dikemukakan para perangkat desa Paniis, pihaknya sering melakukan kerja bakti membersihkan sampah-sampah tersebut.

Baca Juga: Pemdes Paniis Bersitegang dengan Perumda Aneka Usaha Kuningan

Baca Juga: Perumda Aneka Usaha Kuningan Klarifikasi Tudingan Kurang Kooperatif yang Dinyatakan Pemdes Paniis

Namun, di kala hujan besar sampah yang muncul lumayan banyak. Dan menurut pihak mereka sulit mengkoordinasikan bersama warga desa untuk melakukan kerja bakti saat hujan lebat terjadi.

“Kerja bakti terlaksana paling tidak jika hujan sudah reda,” katanya.

Tampak Kepala Desa Paniis, langsung menginstruksikan para perangkatnya untuk secepatnya mengadakan kerja bakti yang tak hanya melibatkan warga desanya saja. Karena, aliran pengairan irigasi tersebut untuk sejumlah desa sekitarnya juga.

“Terutama kepada PDAU Kuningan atau Perumda Aneka Usaha selaku pengelola seharusnya terketuk itikad baiknya untuk menemui kami dalam penyelesaian segala permasalahan yang terjadi,” tandas Raski Baskara.***

Editor: Sihabudin

Sumber: Reportase


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah