PR KUNINGAN — Musim kemarau tahun ini begitu panjang, dampaknya sangat terasa sekali oleh masyarakat di sebagian wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengalami krisis air bersih.
Bahkan, berdasar prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau tahun ini akan sampai pengujung bulan Oktober 2023.
Tentunya, hal ini harus menjadi perhatian, terkait potensi kekeringan ke depan, terutama di daerah kecamatan dan desa yang sudah terinventarisir, menjadi desa rawan kekurangan (krisis air bersih).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana (Ibe) mengatakan, data ini sesuai dengan permintaan dari desa yang telah melaporkan dan mengajukan permohonan distribusi air bersih.
Permohonan ini disampaikan karena di beberapa desa tersebut sudah mulai kesulitan untuk mendapatkan air baku atau air bersih. Dan jumlah desa yang memerlukan air bersih ini datanya dinamis.
"Untuk Hari ini saja ada 4 desa yang kami distribusikan air bersih yaitu Desa Tugumulya 5000 liter, Desa Kalimanggis Wetan 5.000 liter, Desa Cihanjaro 9.000 liter, Desa Cimulya 9.000 liter. Jadi, total hari ini yang kami distribusikan sebanyak 28.000 liter air untuk masyarakat terdampak kekeringan," kata Indra,” Senin 9 Oktober 2023.
Baca Juga: Server Down, Website sscasn.bkn.go.id Gagal Di Akses, Begini Caranya