Desas-desus Proyek ‘Puspa’ di Kuningan Dikerjakan Tanpa Pihak Ketiga, Dibantah Kadis PUTR Putu Bagiasna

- 16 April 2024, 21:29 WIB
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Kuningan, Ir. I Putu Bagiasna, MT.*
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Kuningan, Ir. I Putu Bagiasna, MT.* /Pikiran Rakyat Kuningan / Erix Exvrayanto

PR KUNINGAN — Hari ini, Selasa 16 April 2024 petang, digelar tasyakuran dan halal bihalal pejabat Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan pedagang kaki lima (PKL) yang akan direlokasi, eks bangunan SDN 17 Kuningan, jalan raya Siliwangi.

Namun muncul isu terkait proyek “Puspa Siliwangi” tersebut, bahwasannya pengerjaannya tanpa pihak ketiga—diduga “swakelola” oleh dinas terkait.

Ketika desas-desus isu tersebut dikonfirmasikan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Kuningan, Ir. Putu Bagiasna, MT., pihaknya membantah tegas tentang isu tersebut adalah tidak benar.

Baca Juga: Pertamina Imbau Warga Jangan Panik Soal Isu Harga BBM, Dijamin Tetap Stabil di Tengah Perang Iran vs Israel

Putu Bagiasna menjelaskan, secara teknis proyek “Puspa Siliwangi” dan “Puspa Pelangi” yakni revitalisasi kawasan pertokoan/pedagangan, berada di DPUTR atau dinas yang dipimpinnya. Sedangkan, untuk penataan PKL ada pada Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian (Dinkopdagperin). Serta, urusan pencahayaan dan parkiran oleh Dinas Perhubungan (Dishub).

Lebih lanjut terang Putu, proyek Puspa Siliwangi dan Puspa Pelangi bertujuan baik untuk mempercantik tata ruang kota, supaya lebih tertib dan rapi hingga memperkuat magnet Kuningan sebagai kabupaten pariwisata.

Adapun, nantinya kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua dari perempatan jembatan merah tidak boleh lagi melaju lurus ke arah Taman Kota (Tamkot Kuningan), karena pada pusat pertokoan (ruko) di jalan Siliwangi akan digubah bak “city walk” yang bebas dari PKL dan kendaraan bermotor.

Baca Juga: Indonesia Mangkel Merasa Timnas Dikerjain Wasit Hingga Dikalahkan Qatar 2-0, Erick Ngedumel Lalu PSSI Protes!

Dituturkan Putu Bagiasna, sebelum bulan Ramadhan 1445 H, para pedagang kaki lima pun telah menyepakati dan mendukung direlokasi, saat sosialisasi program ini.

Namun, ihwal lalu lintas kendaraan tonase berat masih menjadi bahan diskusi. “Bilamana selama ini kendaraan seperti tronton, tanki minyak, arah ke Ciamis, Tasik, Garut ataupun sebaliknya biasa melintas ke jalan Siliwangi di malam hari, mungkin akan dicoba dijalurkan ke rute jalan Gunungkeling.”

Soal itu mengingat jalur Gunungkeling medannya kurang mendukung untuk dilalui yang membawa bobot angkutan berat—dari arah Cirendang ke Gunungkeling tanjakan terus. Dan, di tanjakan Dablu Cigugur juga rawan kecelakaan.

Diketahui, pada Selasa pagi hari ini pun terjadi aksi massa dari kelompok sopir angkot. Dimana, mereka menolak jika tidak diperbolehkan melintas ke jalan Siliwangi pada jajaran ruko atau pusat perbelanjaan hingga Taman Kota. Dengan alasan, sepi penumpang.

Baca Juga: Perang Iran vs Israel Sedang Berlangsung, Apakah Berdampak Kenaikan BBM? Begini Ungkap Kementerian ESDM

Ditegaskan Kadis PUTR Kabupaten Kuningan, Putu Bagiasna menegaskan lagi ihwal desas-desus isu yang menduga proyek Puspa Siliwangi dan Puspa Pelangi dikerjakan swakelola, “Itu tetap dikontraktualkan, dan tidak diswakelolakan.”

“Paket pekerjaannya, pertama bentuknya penunjukan langsung senilai Rp200 juta sebanyak tiga kali. Rp200 juta untuk pembongkaran, Rp200 juta untuk membuat kantor ‘Masagi’. Yang Rp200 jutanya lagi untuk membuat penataan PKL,” terangnya.

Puspa Siliwangi dan Puspa Pelangi

Diketahui sebelumnya, Tim Akselerasi atau Percepatan Penyelesaian Pujasera dan Parkir Siliwangi (Puspa Siliwangi) melakukan pekerjaan di bekas gedung SDN 17 Kuningan, untuk dijadikan pusat parkiran dan kuliner di area Kuningan kota, dengan estimasi menampung 220 PKL yang direlokasi. Ditambah, pembangunan area parkir yang menampung sekira 80 mobil dan 130 motor.

Tempatnya akan dibuat lebih menarik, dimana terdapat tempat duduk, lampu-lampu tematik, dan disediakan space untuk panggung hiburan, yang digadang-gadang menjadi alternatif wisata kuliner hingga jalan Siliwangi Kuningan kota bisa tertatap baik seperti jalan Malioboro di Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Wah Gawat! Iran Serang Israel Tanda-tanda Perang Dunia 3 alias WW III Ungkap Pakar Krisis Global

Adapun Puspa Pelangi, yaitu penataan kawasan jalan Langlangbuana yang dahulu dikenal adanya Bioskop Ciremai dan berubah menjadi Pujasera (pusat jajanan serba ada), sebelah selatannya akan dibangun terminal delman hias/wisata—sesuai kesepakatan dengan paguyubannya. Serta, hal ini sejalan dengan aspirasi dari para pengurus DKM Syiarul Islam.

Untuk sebelah utaranya, diproyeksikan parkiran kendaraan yang menampung sekitar 60 motor dan mobil 60 mobil. Disini disediakan juga untuk kuliner pedagang kaki lima yang sekarang mangkal di daerah kawasan Langlangbuana dan sekitar Masjid Agung Syiarul Islam.

Dan, sebelah timur belakang bangunan Ruko Siliwangi yang sebelumnya tampak kurang elok, dipercantik dengan melakukan pengecetan warna-warni, hingga disebut Puspa Pelangi.***

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah