Gerakan Panen Raya dan Tanam Padi Serentak Diskatan Kuningan

- 3 April 2024, 19:05 WIB
Gerakan Panen Raya Padi MT I sekaligus Gerakan Tanam Padi Serentak MT II Tahun 2024 itu dilangsungkan Diskatan Kabupaten Kuningan di areal persawahan Desa Cigarukgak, Kecamatan Ciawigebang, Rabu 3 April 2024.*
Gerakan Panen Raya Padi MT I sekaligus Gerakan Tanam Padi Serentak MT II Tahun 2024 itu dilangsungkan Diskatan Kabupaten Kuningan di areal persawahan Desa Cigarukgak, Kecamatan Ciawigebang, Rabu 3 April 2024.* /Pikiran Rakyat Kuningan / Erix Exvrayanto

PR KUNINGAN — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melaksanakan Gerakan Panen Raya Padi MT I sekaligus Gerakan Tanam Padi Serentak MT II Tahun 2024.

Kegiatan Gerakan Panen Raya Padi MT I sekaligus Gerakan Tanam Padi Serentak MT II Tahun 2024 itu dilangsungkan Diskatan Kabupaten Kuningan di areal persawahan Desa Cigarukgak, Kecamatan Ciawigebang, Rabu 3 April 2024, dengan dihadiri Pj Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. Rd. Iip Hidajat, M.Pd., danjajaran Forkopimda setempat.

Gerakan Panen Raya Padi MT I sekaligus Gerakan Tanam Padi Serentak MT II Tahun 2024 sebagai langkah strategis untuk memastikan ketersediaan beras yang cukup dan murah guna memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya warga di Kabupaten Kuningan.

Pj Bupati Kuningan menyambut baik inisiatif Diskatan untuk mencapai ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan.

Baca Juga: Gerakan Pangan Murah Serentak Selama HBKN di Kuningan Disambut Antusias Warga

"Untuk meningkatkan produktivitas padi, tentunya kita memerlukan upaya yang maksimal dalam pemeliharaan dan pengendalian tanaman yang ada saat ini (standing crop), serta pendampingan yang intensif dari petugas lapangan kepada kelompok tani dalam menjaga pertanamannya sampai panen," ujarnya.

Selanjutnya menurut Iip Hidajat, untuk mempercepat pengolahan lahan dan tanam kembali, diperlukan peningkatan indeks pertanaman (IP) untuk lahan exsisting dan perluasan areal tanam (PAT) untuk lahan yang belum pernah ditanami dalam waktu minimal satu tahun.

Pengembangan Indeks Pertanaman Padi 400 (IP Padi 400) adalah salah satu upaya yang sangat mungkin untuk meningkatkan produksi padi. Menurut Iip, dengan metode ini, petani dapat panen empat kali setahun pada lahan yang sama.

Baca Juga: Persija Jakarta Kena Embargo FIFA, Bersama 4 Klub Liga Indonesia Lainnya Dilarang Transfer Pemain 3 Periode

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x