Network
/photo/2024/04/03/3167341353.jpg)
PR KUNINGAN — Selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2024, Badan Pangan Nasional menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak yang dilaksanakan secara hybrid di 38 provinsi sebanyak 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
GPM Serentak dilaksakan Badan Pangan Nasional dalam rangka pengamanan pasokan dan pengendalian harga pangan.
Untuk pelaksanaan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) setempat, Senin 1 April 2024, GPM Serentak dilangsungkan di Desa Ciomas, Kecamatan Ciawigebang.
Baca Juga: Duh Enaknya Menu Buka Puasa Es Buah Segar Yang Sehat, Mudah dan Simpel
Gerakan Pangan Murah di Desa Ciomas tersebut dibuka oleh Pj Bupati Kuningan Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd.
Dalam sambutannya, Iip Hidajat memaparkan dasar hukum yang mendukung pelaksanaan GPM Serentak. Yaitu, UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, PP Nomor 17 Tahun 2025 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, dan Keputusan Kepala Bapanas Nomor 05/TS.02.02/K/I/2024 tentang Pedoman Umum Stabilisasi Pasokan dan Harga.
Untuk menjaga ketersediaan, stok, dan harga makanan tetap stabil di tingkat konsumen dan produsen, GPM Serentak ini beroperasi. Menurut Iip, akses pangan murah diharapkan menjadi salah satu langkah dalam mengendalikan harga pangan di Kabupaten Kuningan.
Baca Juga: Polri Siap Tindak Tegas Pelaku Penyalahgunaan BBM, Pengawasan Bakal Ketat Selama Lebaran 2024
Dan, kemudian meningkatkan keterjangkauan atau aksesibilitas masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan murah. Harga bahan pangan di GPM semua murah dan di bawah harga pasar.
