PR KUNINGAN — Badui, suku pedalaman yang terletak di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten ini perlu diapresiasi positif dalam hal kesehatan, dilaporkan hingga kini tercatat sebagai daerah “zero” kasus DBD (demam berdarah dengue).
Saat ini, sejumlah daerah diketahui mengalami kejadian luar biasa akibat tingginya kasus DBD yang menjangkit. Maka, sungguh berbeda dengan Badui, menjadi satu-satunya wilayah yang tidak memiliki masalah penyakit demam berdarah dengue.
Berdasar laporan Petugas Surveilans Puskesmas Cisimeut Kabupaten Lebak, Mumuh Muhdiyat, menyatakan pada Senin, 22 April 2024, bahwa awalnya terdapat satu warga Badui pada pertengahan April 2024 dicurigai terkena demam berdarah dengue karena kondisi tubuhnya panas dingin, namun berdasarkan laboratorium hasilnya negatif.
Baca Juga: Hari Bumi 2024, Manusia Harus Sadar Tanggungjawab Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup Setiap Hari
Sebagai petugas layanan kesehatan bagi penduduk Badui, Puskesmas Cisimeut Kabupaten Lebak bertanggung jawab untuk mencegah berbagai penyakit menular, termasuk penyakit diabetes dewasa.
Ia menyatakan bahwa penduduk Badui yang tinggal di Desa Kanekes Kabupaten Lebak belum mengalami kasus penyakit DBD hingga saat ini.
“Di wilayah pemukiman Badui, nyamuk aedes aegypti yang menularkan virus DBD tidak berkembang biak,” ungkap Muhdiyat.
Oleh karena itu, penyakit demam berdarah yang mematikan itu belum pernah masuk ke masyarakat Badui.