WOW Kudapan Tempe Kini Digemari di 27 Negara Dunia, Ternyara Ada Mitos Jawa di Baliknya

- 29 Juni 2024, 13:10 WIB
Tempe Kini Digemari di 27 Negara Dunia, Ternyara Ada Mitos Jawa di Baliknya.*
Tempe Kini Digemari di 27 Negara Dunia, Ternyara Ada Mitos Jawa di Baliknya.* /PR Kuningan/YouTube Rudy dan Sahabat TV

PR KUNINGAN — Tempe sebagai makanan nasional Indonesia dan telah ada sejak zaman Jawa Kuno, kini kian digemari oleh masyarakat dunia. Tercatat sebanyak 27 negara telah mengonsumsi tempe.

Bahan baku utamanya adalah kacang kedelai, membuat tempe mudah dibuat hingga digemari oleh masyarakat seluruh Nusantara sejak zaman Jawa Kuno.

Di banyak suku Tanah Air, kudapan biasanya dianggap tidak lengkap jika tidak memiliki tempe. Seiring dengan diaspora Indonesia yang semakin tersebar di seluruh dunia, tempe juga menjadi semakin populer di seluruh dunia.

Terkini, semua dapat mendapatkan tempe dengan mudah jika melakukan perjalanan ke Eropa sekalipun.

Jika Anda pergi ke toko di Asia atau Asia Timur, Anda akan menemukan tempe di mana pun. Ini juga berlaku di Jepang. Bahkan produk tempe buatan Ristono mudah ditemukan di negara itu.

Pembaca pasti pernah mendengar cerita sukses pengusaha tempe Ristono dari Grobogan, Jawa Tengah. Bahkan saat ini, perusahaan yang menghasilkan tempe dengan merek Rusto's Tempeh telah mencapai tingkat keberhasilan global.

Baca Juga: Oi Malam Minggu Besok Ada Konser Iwan Fals di Cirebon Gratis! Kuy ah Gaung Merah Segalanya

Ristono berangkat dari Kyoto untuk mencari cara untuk memenuhi kebutuhan pasar Jepang. Setelah berhasil di sana, dia kemudian beralih ke pasar Korea Selatan. Rusto's Tempeh sekarang tersedia di Meksiko, Brasil, dan Hungaria.

Pembina Forum Tempe Indonesia Made Astawan menyatakan bahwa "Tempe saat ini sudah bisa ditemukan dan dikonsumsi di 27 negara," seperti dikutip dari Antara pada Sabtu, 1 Juni 2024. Ini menunjukkan bahwa tempe sekarang sudah menjadi komoditas global yang dikonsumsi oleh orang-orang di seluruh dunia.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tempe telah menjadi makanan asli Indonesia sejak zaman Jawa kuno. Ini bahkan disebutkan dalam buku kesusastraan Jawa di lima jilid pertama, Serat Centhini.

Tempe dulunya dipandang sebagai makanan yang menjijikkan oleh orang asing. Untuk alasan apa? Karena dalam proses produksi tempe ada bagian di mana kedelai harus terpisah dari kulit dan bijinya. Untuk melakukan ini, kedelai harus direndam sebelum perajin menginjak-injak tempe dengan kedua kakinya untuk memisahkan kulit dan biji.

Baca Juga: Aduh! Harga MinyakKita Dipastikan Naik, Kini jadi Rp15.700 Per Liter

Namun, proses serupa telah ditinggalkan dan dilakukan secara mekanis dan lebih higenis. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajukan tempe ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda untuk kemanusiaan karena sejarah panjangnya di tanah air.

Judi Wajudin, Direktur Pelindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikburistek, berharap budaya tempe akan dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya tak benda Indonesia yang ada di UNESCO. “Kita berdoa semoga dengan masuknya budaya tempe ke dalam daftar UNESCO itu dapat terus memberikan manfaat bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tetapi juga dunia,” katanya pada 1 Juni 2024.

Upaya untuk membuat tempe lebih terkenal di dunia, baik melalui pengajuan ke UNESCO maupun promosi sebagai makanan asli Indonesia dan makanan sehat, harus didukung oleh semua pemangku kepentingan. Forum Tempe Indonesia berharap masyarakat umum mendukungnya.

Astawan mengatakan, "Selain itu, tren vegetarian atau vegan semakin populer seiring dengan meningkatnya kesadaran terhadap pangan yang sehat di seluruh dunia."

Baca Juga: Mitra Cai Maleber Sumringah Dapat Bantuan Sepatu Boots dari Calon Bupati Kuningan Yanuar Prihatin

Komunitas tempe Indonesia telah resmi mengajukan permohonan ke Sekretariat UNESCO melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk dimasukkan ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya tak Benda untuk Kemanusiaan. Ini adalah bagian dari proses pengajuan ke UNESCO.

Pada akhir Maret 2024, tempe menjadi Warisan Budaya tak Benda bagi Kemanusiaan. Selain itu, langkah-langkah yang diambil oleh Indonesia sejalan dengan isi Konvensi UNESCO tahun 2003.

Diharapkan bahwa tempe akan disetujui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia. Ini akan menambahkan Indonesia ke daftar UNESCO Warisan Budaya Tak Benda lainnya.***

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah