Network
PR KUNINGAN — Jika terlalu lama terpapar sinar matahari, kulit bibir juga akan menjadi lebih buruk daripada kulit secara keseluruhan. Hal ini menurut keterangan dokter kulit.
Ialah Azadeh Shirazi, MD., dokter kulit bersertifikat di La Jolla, California, AS, mengatakan kepada Well and Good dilansir dari Antara, Minggu, 30 Juni 2024, bahwa bibir sangat rentan terhadap sengatan matahari dan berpotensi kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari.
Bibir tidak hanya halus dan tipis, tetapi juga tidak memiliki banyak pigmen pelindung, atau melanin, dibandingkan dengan kulit tubuh lainnya. Jika Anda menggunakan lip balm atau lip gloss tanpa SPF, kondisi akan menjadi lebih buruk.
Dr. Shirazi menambahkan, "Kilauan dari produk-produk ini sebenarnya memperbesar sinar ultraviolet matahari dan meningkatkan tingkat kerusakan."
Menurut Klinik Cleveland, tanda-tanda terlalu banyak terpapar sinar matahari dapat termasuk kemerahan kulit yang parah, rasa sakit atau sensitivitas, kulit melepuh atau terkelupas, kekurangan air, mual, pusing, dan kebingungan, serta lingsan atau sesak napas yang parah.
Baca Juga: Ternyata Liburan ke Luar Kota Lebih Asyik Ketimbang Staycation, Hasil Survei loh…
Pada bibir, gejala terpapar matahari yang parah lainnya termasuk kemerahan, pembengkakan, lepuh berisi cairan, rasa sakit yang parah sehingga membuat sulit makan, minum, atau berbicara, kekeringan, mengelupas, dan berkeropeng saat luka bakar mulai sembuh.
Selama luka bakar pada bibir tidak menyebabkan gejala sistemik—yakni rasa sakit yang luar biasa—pengobatan rumahan dapat digunakan untuk mengobati keracunan matahari pada bibir.
Untuk menjaga bibir Anda tetap lembut, Anda bisa menggunakan obat yang menenangkan (menenangkan) yang biasa digunakan untuk mengatasi kulit terbakar matahari yang parah di bagian tubuh lain.
