PR KUNINGAN — Mensana in corpore sano pepatah yang berarti di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Ternyata sebuah studi hasil penelitian mengungkapkan bahwa melakukan olahraga rutin dan baik, selain memperkuat daya tahan tubuh, pun meningkatkan kesehatan mental.
Sebuah studi hasil penelitian yang dilakukan Asics terhadap lebih dari 26 ribu orang menemukan bahwa ada korelasi langsung antara olahraga saat remaja dan mendapatkan kesehatan mental yang lebih baik di masa dewasa.
Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Brendon Stubbs dari King's College London, Inggris, dan dilakukan dari November hingga Desember 2023. Studi tersebut juga menemukan bahwa usia lima belas hingga lima belas tahun adalah waktu yang paling penting untuk tetap aktif.
Jika dibandingkan dengan orang yang berolahraga secara teratur dan aktif, kurang berolahraga pada remaja memiliki efek seperti kurang fokus (11 persen), percaya diri (10 persen), tenang (10 persen), dan tertata (10 persen) saat dewasa.
“Ini membuktikan bahwa menjadi aktif secara fisik di masa remaja secara langsung berdampak pada pikiran Anda di kemudian hari,” kata Stubbs, dikutip dari laman Women's Health pada hari Minggu, April 2024.
Hasil ini merupakan bagian dari studi State of Mind kedua yang dilakukan Asics di seluruh dunia, yang didasarkan pada skor 'State of Mind' di 22 negara. Faktor kognitif dan emosional, seperti positif, puas, dan fokus, digunakan untuk menentukan skor. Olahraga teratur mencakup lebih dari 150 menit per pekan.
Menurut Stubbs, mengubah kebiasaan buruk dengan olahraga akan menghasilkan manfaat yang lebih besar. Misalnya, jika seorang remaja mengubah satu jam menatap layar dengan menjadi lebih aktif, itu dapat menurunkan tingkat depresi sekitar 10%.