KUNINGAN TALK- Bertepatan dengan peringatan hari Pahlawan pada hari kemarin, 10 November 2022, Pemerintah Kota Surabaya mulai membebaskan pelajar SD, SMP, dari pekerjaan rumah (PR).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengajak orang tua ikut membentuk karakter pelajar, bukan semata hanya dari guru.
“Sebetulnya pendidikan tidak hanya dibebankan guru disekolah. Tetapi orang tua juga bertanggung jawab dalam proses pembentukan karakter anak,” kata Eri Cahyadi, dikutip Kuningan talk dari beritaindonesia, Jumat 11 Nopember 2022.
Baca Juga: Sebanyak 68 Pelajar di Kota Cirebon Terpapar Covid-19, Langkah Ini Dilakukan Pemkot Cirebon
Selain itu, jam pelajaran juga akan dipangkas hingga pukul 12.00 WIB. Setelah itu, hingga pukul 14.00 WIB digunakan untuk pendalaman karakter siswa.
Eri meminta orang tua siswa juga ikut membentuk karakter anak ketika berada di rumah. Terkait penghapusan PR, Eri menilai pro dan kontra adalah hal yang wajar.
“Sebetulnya orang tua belum memahami kalau PR itu (tetap) ada tetapi diganti dengan PR untuk pembentukan karakter di sekolah. Bearti orang tua harus sadar betul, ketika anaknya di sekolah mendapatkan pendidikan ada PR setelah itu diselesaikan di sekolah,” ucap dia.
Menurutnya, orang tua tidak perlu panik atau khawatir kalau pembebasan PR akan membuat anak-anak lebih banyak bermain.