PR KUNINGAN — Baru-baru ini viral perangai perdebatan di antara artis penyanyi dangdut Inul Daratista yang kini kesohor sebagai pengusaha tempat hiburan karaoke, sedang mempermasalahkan rencana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Uno bakal menaikan pajak hiburan.
Menparekraf Sandiaga Uno akhirnya menanggapi kritik Inul Daratista tentang rencana pemerintah untuk menaikkan pajak hiburan dari 40 menjadi 75 persen.
Baca Juga: Artis Inul Daratista Timpali Sandiaga Uno! Itungane Piye…
Baca Juga: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno Bakal Naikan Pajak Hiburan 15 Persen Menjadi 40%
Karena kebijakan pajak hiburan yang naik 40 hingga 75 persen masih dalam proses judicial review, mantan Cawapres 2019 ini menyatakan bahwa bisnis ekonomi kreatif tidak perlu khawatir.
Karena proses judicial review masih berlangsung, pelaku usaha tidak perlu khawatir. “Pemerintah memastikan semua kebijakannya itu untuk memberdayakan dan memberikan kesejahteraan, bukan untuk mematikan usaha,” kata Sandiaga Uno pada hari Minggu, 14 Januari 2024, melalui akun Instagram pribadinya yang telah diverifikasi.
Baca Juga: Pengelola Wisata di Kuningan Tidak Semua Memberikan Data Kunjungan yang Valid, Apakah Takut Pajak?
Menurutnya, "Kami tidak akan mematikan industri parekraf karena industri ini baru saja bangkit pasca-pandemi dan menciptakan 40 juta lebih lapangan kerja."
Seluruh kebijakan, termasuk pajak, akan diubah oleh Sandiaga Uno untuk membuat sektor ini kuat dan menciptakan lebih banyak peluang bisnis dan lapangan kerja.
Dalam kapasitasnya sebagai wakil pemerintah, Sandiaga Uno menyatakan bahwa dia siap untuk menerima kritik dan masukan yang tajam, asalkan itu berdasarkan data dan fakta. Dia juga berterima kasih kepada para pengusaha rumah karaoke atas suara lantang Inul Daratista.
"Kami berkomitmen untuk mendengarkan umpan balik dari pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Dia menambahkan,” tukas Sandiaga Uno.
Baca Juga: Museum Angklung Merawat Abah Kucit, Harmoni Nada Identitas Budaya Bangsa
"Kami akan terus berjuang untuk kesejahteraan pelaku parekraf, untuk menciptakan lapangan pekerjaan, dan kami pastikan tidak akan mematikan industri parekraf yang sudah berkembang ini," terangnya.***