Cak Imin Respon Pernyataan Jokowi soal Presiden boleh Memihak: Pak Jokowi Tolong Belajar dari Pak SBY

- 26 Januari 2024, 17:20 WIB
Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. /PotensiBadung

PR KUNINGAN — Pasca adanya pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan bahwa presiden boleh memihak dan berkampanye di Pilpres 2024, terus mengundang pro kontra, tak terkecuali dari Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar.

Pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut, menyangkan pernyataan yang dilontarkan oleh Presiden Jokowi beberapa hari lalu hingga menuai polemik.

Menurut Cak Imin, seharusnya sosok Presiden Jokowi tidak memihak kepada pasangan Capres-Cawapres manapin. Cawapres pendamping Anies Baswedan itu pun menyebut bahwa penolakan yang datang dari masyarakat merupakan suara perubahan.

“Suara perubahan tidak bisa ditutupi siapa pun, kok tiba-tiba presiden tidak mau netral itu apa? Hampir seluruh rakyat protes, presiden seharusnya tetap netral dan tidak memihak kepada siapa pun. Jadi, presiden kemarin menyampaikan, kemudian Istana mengatakan pernyataan itu disalahpahimi,” kata Muhaimin Iskandar pada Jumat, 26 Januari 2024.

Baca Juga: Penjualan Makin Pesat, Indonesia Berpeluang jadi Pusat Industri Motor Listrik Dunia

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu juga menyebut, seharusnya Jokowi sebagai presiden dengan kekuasaan, jabatan dan lembaga tertinggi semestinya mengaoyomi kepada seluruh pihak dan tidak membedakan.

Cak Imin lantas membayangkan apabila Presiden Jokowi menyatakan dukungan terhadap salah satu peserta pemilu dan terjadi perselisihan antara peserta itu dengan peserta lain.

Hal tersebut, imbuhnya, membuat bakal membuat repon jika, orang nomor satu di Republik Indonesia ikut memihak salah satu.

“Ya saya sangat sedih kalau punya presiden yang kemudian memilih jalan yang tidak untuk (mengayomi) semuanya,” tambah Cak Imin.

Halaman:

Editor: Ade Ardiansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah