Disinggung mengenai kemungkinan koalisi, Saan Mustopa menjawab, koalisi Perubahan jika ingin bergabung dengan Partai NasDem di Jawa Barat tentunya bagus.
"Tetapi kami membuka ruang besar bagi partai lain yang di luar koalisi perubahan untuk Pilkada Jabar. Begitu pun untuk tingkat kabupaten dan kota," katanya.
Sementara dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat kata Saan, ada 21 daerah yang jadi prioritas untuk kemenangan Pilkada. Hal ini karena kursi Partai NasDem yang meningkat signifikan di Jawa Barat secara umum.
Misalnya kata Saan, di Kota Bandung Partai NasDem memiliki Rendiana Awangga, yang diunggulkan. Lalu di Indramayu ada Lucky Hakim, Karawang memiliki Haji Aep Syaepuloh dan kader-kader lainnya.
"Di luar 21 daerah itu kami masih berusaha, karena tidak memiliki kursi. Semisal di Kota Bekasi, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang," katanya.
Selain itu kata Saan memang pada pilkada provinsi dan kabupaten kota ini, Partai NasDem tentunya akan memprioritaskan kader-kadernya. Terlebih selama ini kata dia banyak kepala daerah yang diusung Partai NasDem justru tidak memberikan kontribusi.
"Termasuk tidak berkontribusi pula dengan daerah yang dipimpinnya. Sehingga kami tentunya akan memprioritaskan kader yang diharapkan mampu berkontribusi baik bagi partai maupun bagi daerah yang dipimpinnya," katanya.
Baca Juga: Prabowo Ingatkan Pendukungnya Jangan Gelar Aksi Damai di MK
Pada kesempatan tersebut kata Saan, selain acara silaturahmi memang juga sebagai ajang awal penentuan strategi pilkada. Mereka yang diundang pada acara tersebut merupakan para kader yang terpilih pada pileg 14 Februari 2024 lalu dan para kader yang telah lama bergabung dengan Partai NasDem.***