PR KUNINGAN — Kabar mengejutkan datang dari seri mobil Daihatsu Gran Max yang mendadak dicabut izin produksi massalnya pasca adanya dugaan kecurangan dalam proses uji keselamatan.
Izin produksi dipastikan tidak keluar untuk Daihatsu Gran Max setelah pihak Kementerian Transportasi Jepang mencabut sertifikasi yang jadi salah satu syarat penting dalam proses perizinan.
Pencabutan serupa ternyata tidak hanya dialami oleh Daihatsu Gran Max semata, terdapat dua model lainnya yakni Toyota Town Ace dan Mazda Bongo.
Pada saat proses uji keselamatan, pihak Daihatsu menemukan dugaan adanya kecurangan pada proses yang dilewati Daihatsu Grand Max yang menggunakan pengatur waktu untuk mengaktifkan kantung udara (airbags) pada mobil saat uji tabrak.
Baca Juga: PBNU Nyatakan Netral di Pemilu 2024, Tidak Memihak Capres-Cawapres Manapun
Seharusnya, pada proses uji tersebut airbags bisa langsung keluar karena telah menggunakan sensor pendeteksi tabrakan.
“Kami menanggapi pencabutan ini dengan serius dan akan berupaya melakukan reformasi perusahaan dengan kepatuhan hukum sebagai prioritas kami,” kata pihak Daihatsu dikutip dari Pikiran Rakyat.com.
Meski begitu, pemerintah Jepang memastikan bahwa mobil Daihatsu Grand Mac yang telah terjual ke masyarakat tetap boleh digunakan, pihaknya hanya mencabut sertifikasi untuk produksi massal kedepannya.
Atas peristiwa tersebut, pihak Daihatsu menyampaikan permintaan maaf atas kasus yang menimpa seri Daihatsu Grand Mac.