PR KUNINGAN — Hyundai, pabrikan mobil asal Korea Selatan, menarik kembali (recall) Hyundai Ioniq 6, yang belum genap berusia satu tahun dijual pasar otomotif Indonesia.
Hyundai Ioniq 5 pun, yang sebelumnya mengaspal lebih dulu di pasar otomotif Indonesia, juga akan menyusul kakaknya, Ioniq 6 ditarik dari pasaran.
Kenapa demikian? Hal ini disebabkan oleh masalah perangkat lunak—atau pembaruan software—pada bagian Integrated Charge Control Unit (ICCU) kedua kendaraan listrik Hyundai.
Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto, baru-baru ini menyatakan, "Kami mengajak pemilik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia untuk melakukan pembaruan software pada komponen ICCU untuk pengalaman pengisian baterai yang seamless dan lebih optimal."
Baca Juga: 2 Juni 2024 Nanti Borussia Dortmund Tantang Real Madrid di Final Liga Champiosn 2023-2024
Hyundai berjanji bahwa proses update perangkat lunak akan dilakukan secara gratis dan dalam waktu kurang dari 30 menit dan komponen ini sangat penting untuk mengelola pengisian daya dari dua kendaraan listrik tersebut.
Hyundai terus berupaya membuat pelanggan di Indonesia merasa nyaman saat menggunakan kendaraan mereka di diler resmi Hyundai.
“Kita berusaha secepat mungkin karena prosesnya hanya dua puluh menit. Kita pasti akan menghubungi pelanggan kami secepat mungkin melalui call center kami, Bluelink,” tukasnya.
“Kami memberikan update segera setelah klien tiba. Di Jakarta, Rabu, Haris Wiyono, Head of After Sales Service HMID, menyatakan bahwa itu sudah mulai (per tanggal 6 Mei 2024),” imbuhnya.