PBNU Nyatakan Netral di Pemilu 2024, Tidak Memihak Capres-Cawapres Manapun

- 29 Januari 2024, 16:46 WIB
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (baju putih).
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (baju putih). /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin/

PR KUNINGAN — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan untuk tidak terlibat dan mendukung pasangan calon (Palon) Capres-Cawapres manapun.

Pernyataan sikap netral di Pemilu 2024 itu, ditegaskan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya.

“PBNU sudah sejak awal menyatakan bahwa kami tidak terlibat dalam dukung-mendukung, sebagai organisasi, sebagai lembaga tidak terlibat dalam dukung-mendukung,” ucap Ketua PBNU Gus Yahya, Senin 29 Januari 2024.

Meski begitu, Gus Yahya tak menampik bahwa sejumlah pengurus PBNU maupun para aktivitas NU ada yang memihak hingga menjadi tim sukses kampanye resmi Pemilu 2024.

Baca Juga: 45 Mahasiswa Inbound Dari Berbagai Pulau Peserta PMM 3 Universitas Kuningan Dilepas dengan Festival Budaya

Namun dirinya memastikan bahwa pihaknya telah memberlakukan kewajiban cuti kepada para pengurus yang menyatakan dukungan kepada salah satu paslon Capres-Cawapres.

“Jadi, PBNU tetap dalam posisi tidak terlibat dalam dukung -mendukung. Kami akan berusaha menjalankan peran meniru Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X ini untuk menjaga kebersamaan masyarakat,” lanjutnya.

Gus Yahya Jawab Isu PBNU Menangkan Paslon 2 Prabowo-Gibran

Tidak hanya menegaskan sikap netral, pada kesempatan itu Gus Yahya juga menjawab soal isu yang dilontarkan cendekiawan NU Nadirsyah Hosen yang menyebut bahwa PBNU mengarahkan jajaran di pengurus struktural untuk memenangkan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang menjadi salah satu kandidat Capres-Cawapres di Pemilu 2024.

“Rais a’am (PBNU) sama sekali tidak melakukan apa-apa, saya juga tidak. Jadi, kalau yang lain-lain kemudian terdorong oleh pernyataan yang dibuat oleh pihak lain terkait dengan ini, kemudian membuat gerakan atau tindaka masing-masing, ya. Kami bisa apa? Ya, silakan saja, karena kami juga tidak akan menghalangi sepanjang tidak mengatasnamakan lembaga,” jelas Gus Yahya seperti dikutip dari ANTARA.

Halaman:

Editor: Ade Ardiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah