Diduga Bertindak Curang di Uji Keselamatan, Izin Produksi Daihatsu Gran Max di Negara ini Dicabut!

- 29 Januari 2024, 17:15 WIB
DAIHATSU memperkenalkan mobil Daihatsu Grand Max generasi terbaru yang akan dijual di Jepang pada September 2020 ini
DAIHATSU memperkenalkan mobil Daihatsu Grand Max generasi terbaru yang akan dijual di Jepang pada September 2020 ini /Paultan

PR KUNINGAN — Kabar mengejutkan datang dari seri mobil Daihatsu Gran Max yang mendadak dicabut izin produksi massalnya pasca adanya dugaan kecurangan dalam proses uji keselamatan.

Izin produksi dipastikan tidak keluar untuk Daihatsu Gran Max setelah pihak Kementerian Transportasi Jepang mencabut sertifikasi yang jadi salah satu syarat penting dalam proses perizinan.

Pencabutan serupa ternyata tidak hanya dialami oleh Daihatsu Gran Max semata, terdapat dua model lainnya yakni Toyota Town Ace dan Mazda Bongo.

Pada saat proses uji keselamatan, pihak Daihatsu menemukan dugaan adanya kecurangan pada proses yang dilewati Daihatsu Grand Max yang menggunakan pengatur waktu untuk mengaktifkan kantung udara (airbags) pada mobil saat uji tabrak.

Baca Juga: PBNU Nyatakan Netral di Pemilu 2024, Tidak Memihak Capres-Cawapres Manapun

Seharusnya, pada proses uji tersebut airbags bisa langsung keluar karena telah menggunakan sensor pendeteksi tabrakan.

“Kami menanggapi pencabutan ini dengan serius dan akan berupaya melakukan reformasi perusahaan dengan kepatuhan hukum sebagai prioritas kami,” kata pihak Daihatsu dikutip dari Pikiran Rakyat.com.

Meski begitu, pemerintah Jepang memastikan bahwa mobil Daihatsu Grand Mac yang telah terjual ke masyarakat tetap boleh digunakan, pihaknya hanya mencabut sertifikasi untuk produksi massal kedepannya.

Atas peristiwa tersebut, pihak Daihatsu menyampaikan permintaan maaf atas kasus yang menimpa seri Daihatsu Grand Mac.

Baca Juga: Goggle Doodle Tampilkan Sosok Aminah Cendrakasih, Aktor Senior Pemeran ‘Mak Nyak’ di Sinetron Si Doel

“Kami menyampaikan permintaan maaf yang tlus atas ketidaknyamana dan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh pencabutan ini kepada semua pemangku kepentingan, termasuk pelanggan yang telah menunggu penyesuaian, pemasok hingga dealer,” imbuh Daihatsu.

Tidak cukup sampai disitu, pihak Daihatsu juga bakal melakukan verifikasi teknis dan konfirmasi keselamatan terhadap produk-produk lainnya. Hal tersebut agar pihaknya tidak kembali tersandung masalah yang sama.

Ternyata salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia itu, bukan hanya sekali melakukan kecurangan.

Diketahui, pada tahun 2013 lalu Daihatsu disebut-sebut melakukan kecurangan dalam uji keselamatan dan keamanan terhadap sebagian besar produk yang dijualnya, termasuk yang dipasarkan ke Indonesia.***

Editor: Ade Ardiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah