PR KUNINGAN — Iran konsisten melaksanakan sumpahnya yang dilontarkan siap membalas serangan si penjajah Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah, hingga menewaskan tujuh penasehat militer Iran baru-baru ini.
Puluhan rudal Iran dilaporkan hari ini telah membombardir Israel hingga ketar-ketir ketakutan meminta bala bantuan Amerika Serikat dan sekutunya.
Dan, sebuah laporan menyatakan bahwa kerajaan Inggris mengerahkan jet tempur dari Unit Tempur Royal Air Force (RAF) ke wilayah Timur Tengah sebagai tanggapan atas serangan yang dilakukan Iran pada Minggu 14 April 2024.
Rupanya jet tempur ingin membantu si penjahat perang Israel untuk menangkis serangan rudal drone dan misil Iran ke wilayah pendudukan penjajah Israel—Operasi Shader, yang dilakukan oleh aliansi Israel dan Amerika Serikat, mencakup pengerahan jet tempur.
Baca Juga: Perang di Palestina Makin Panas! 13 Orang Tewas, Iran Bersumpah Akan Balas Serangan Penjajah Israel
Pada Minggu, 14 April 2024 pagi, sejumlah jet tempur meluncur dari pangkalan udara Akrotiri di wilayah bagian selatan Siprus. Kerajaan Inggris memberi tahu Cyprus Mail bahwa jet tempur diluncurkan; namun, mereka tidak dapat memberikan detail jumlah jet tempur yang dikirim.
“Pemerintah Inggris telah bekerja sama dengan mitra di seluruh kawasan untuk mendorong deeskalasi dan mencegah serangan lebih lanjut sebagai tanggapan terhadap meningkatnya ancaman Iran dan meningkatnya risiko eskalasi di Timur Tengah,” kata pernyataan resmi RAF.
Selain itu, ada laporan bahwa ratusan jet tempur dikirim dari wilayah Inggris ke pangkalan udara Akrotiri untuk meningkatkan kekuatan udara Kerajaan Inggris.
“Kami telah mengirimkan jet Angkatan Udara Kerajaan dan tanker pengisian bahan bakar udara tambahan ke wilayah tersebut. Pernyataan tersebut juga menyatakan bahwa hal ini akan mendukung Operasi Shader, yang merupakan operasi anti-Daesh yang dilakukan Inggris di Irak dan Suriah,” katanya.
Informasi yang beredar menyatakan bahwa sejumlah jet tempur yang dikerahkan RAF mengadang sejumlah rudal drone dan misil Iran ke wilayah pendudukan penjajah Isarel.
Sebaliknya, di wilayah langit pendudukan Israel, pihak militer AS mengirimkan sejumlah rudal drone dan misil Iran.
Selain itu, dilaporkan bahwa Benjamin Netanyahu, perdana menteri Israel sang penjajah, telah mengadakan pertemuan militer dengan Gedung Putih untuk mempersiapkan tindakan tambahan dalam menghadapi serangan Iran.
Mekanisme Iron Dome penjajah Israel tampaknya menghalangi sejumlah rudal drone dan misil Israel. Jumlah rudal dan misil yang meledak mewarnai langit wilayah pendudukan Israel.
Di wilayah tepi barat Gaza, sirine peringatan udara juga terdengar nyaring, menunjukkan bahwa mekanisme Iron Dome milik Penjajah Israel aktif.
Baca Juga: Spanyol Nyatakan Pengakuan Kemerdekaan Negara Palestina
The Washington Post melaporkan bahwa serangan rudal drone dan misil Iran ke wilayah Israel tidak mengakibatkan korban jiwa, meskipun sejumlah rudal dan misil berhasil menembus pertahanan udara dan meledak di wilayah pendudukan Israel.***