PR KUNINGAN — Penjajah Israel bukan lagi sekedar menyerang jalur Gaza di Palestina. Serangannya kini menyasar pula konsulat Iran di Damaskus, membuat ketegangan konflik di Timur Tengah ini makin panas!
Dilaporkan, 13 orang tewas dalam serangan penjajah Israel terhadap konsulat Iran. Terang saja hal ini membuat pemerintah Iran marah besar hingga bersumpah akan membalas serangan tersebut, terlebih tujuh diantara korban adalah para penasehat militer Iran.
Hossein Amir-Abdollahian selaku Menteri Luar Negeri Iran, menyatakan, bahwa dalam kasus ini, jelaslah Israel melanggar kekebalan individu dan fasilitas diplomatik secara melanggar hukum internasional. Dan serangan balasan diperlukan sebagai "pertahanan yang sah".
Baca Juga: Spanyol Nyatakan Pengakuan Kemerdekaan Negara Palestina
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa Hossein Amir Abdollahian menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah panggilan telepon dengan Annalena Baerbock, Menteri Luar Negeri Jerman, Kamis 11 April 2024 waktu Iran, dengan fokus percakapan pada ketegangan antara Teheran dan Tel Aviv.
Serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus pekan lalu menewaskan sedikitnya 13 orang, termasuk tujuh penasehat militer Iran. Pemerintah Iran mengklaim serangan tersebut dilakukan oleh Israel, musuh bebuyutan Iran.
Mereka yang tewas termasuk komandan senior IRGC di Suriah dan Lebanon, Jenderal Mohammad Reza Zahedi, dan wakilnya, Jenderal Hadi Haj Rahemi.
Baca Juga: Pertemuan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri, Hasto Sebut Begini
Iran marah terhadap serangan tersebut, yang terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional setelah serangan Israel di Gaza yang telah membunuh lebih dari 33.300 warga Palestina.