Perang di Palestina Makin Panas! 13 Orang Tewas, Iran Bersumpah Akan Balas Serangan Penjajah Israel

- 13 April 2024, 12:27 WIB
Tim penyelamat bekerja di gedung konsulat Iran yang hancur di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024. Setidaknya lima orang, termasuk seorang komandan senior Iran, tewas dalam serangan udara Israel di gedung tersebut. (Xinhua/Ammar Safarjalani)
Tim penyelamat bekerja di gedung konsulat Iran yang hancur di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024. Setidaknya lima orang, termasuk seorang komandan senior Iran, tewas dalam serangan udara Israel di gedung tersebut. (Xinhua/Ammar Safarjalani) /Dok. (Xinhua/Ammar Safarjalani)/

Setelah serangan tersebut, para pemimpin politik dan militer Iran bersumpah akan melakukan "pembalasan yang pasti", mendorong para pejabat di banyak negara untuk mencoba melakukan mediasi untuk meredakan keadaan.

Menlu Iran menyatakan dalam panggilan telepon dengan Menlu Jerman pada hari Kamis bahwa kebijakan luar negeri negaranya didasarkan pada "menahan diri dari ketegangan".

Namun, ketika Israel "sepenuhnya melanggar" kekebalan diplomat dan tempat diplomatik, melanggar hukum internasional dan Konvensi Wina, diperlukan "pembelaan yang sah."

Baca Juga: KDM Ungkap Mitos Koin Tolak Bala Jembatan Sewo Indramayu; Tabir Keberuntungan dan Tantangan Risiko Kecelakaan

Dia mengkritik keputusan Jerman untuk tidak mengutuk serangan tersebut dan bertanya kepada Baerbock apakah negara-negara Eropa atau Amerika akan mengambil sikap serupa jika serangan rudal terjadi di tempat diplomatik di zona perang Ukraina.

Amir-Abdollahian menyatakan bahwa Palestina memiliki "hak atas pertahanan yang sah" dan menyebut Israel sebagai "entitas pendudukan." Dia juga menyatakan bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah saat ini adalah dengan "mengakhiri genosida" di Gaza.

Dia menyatakan bahwa upaya Jerman untuk menengahi gencatan senjata di Gaza "tidak membuahkan hasil" karena Jerman kurang netral dalam hal ini dan menunjukkan sikap Berlin yang pro-Israel.

Pada sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian luar negeri Jerman, Menlu Jerman menekankan bahwa negara-negara diplomatik memiliki impunitas penuh dan menambahkan bahwa negaranya telah berusaha untuk mengakhiri perang di Gaza melalui solusi politik.

Baca Juga: Viral Dosen UAD Jogja Khutbah Kecurangan Pemilu Bikin Jamaah ‘Walk Out’, Universitas Ahmad Dahlan Klarifikasi

Dalam postingan di platform X setelah percakapan telepon dengan Amir-Abdollahian, Baerbock meminta Teheran dan Tel Aviv untuk menahan diri di tengah eskalasi ketegangan akibat serangan konsulat Damaskus.

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah