PR KUNINGAN — Vina Sebelum 7 Hari benar-benar sungguh luar biasa film horor yang diangkat dari kisah nyata pembunuhan sepasang kekasih usia remaja oleh sekawanan geng motor di Cirebon, Jawa Barat, mampu membuka kembali kasusnya yang selama 8 tahun seakan using, hingga menggerakan warganet se-Indonesia.
Sampai-sampai, Hotman Paris sang pengacara kondang sejagat Tanah Air ikut tergugah dalam membuka babak baru kasus pembunuhan Vina Cirebon yang vakum selama 8 tahun.
Diketahui, ada tiga terduga pelaku pembunuhan Vina Cirebon yang masih buron selama 8 tahun ini, walau nama-nama tersangka masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Dari rilis Polda Jabar menyampaikan bahwa pelaku pembunuhan Vina Cirebon yang masih buron, identitasnya warga Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Hotman Paris sang pengacara dengan penampilan identik memakai cincin nyentrik ini meminta para pejabat di Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, harus aktif membantu aparat penegak hukum dalam menangkap ketiga buronan itu.
Hotman Paris pada Kamis, 16 Mei 2024, mengundang orang tua dan kakaknya Vina Dewi Arsita, yakni Wasnadi, Sukaesih, dan Marliana.
Di sebuah mall kawasan Jakarta Barat, Hotman Paris menggelar konferensi pers terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Pada Kamis, Hotman memberi tahu wartawan di Jakarta Barat bahwa tiga orang diduga bertanggung jawab atas penganiayaan yang mengakibatkan kematian korban serta dugaan perkosaan. Pelaku ini adalah Pegi alias Perong, Andi, dan Dani.
Hotman mengatakan bahwa jika benar bahwa tiga DPO dari Desa Banjarwangun, maka pejabat daerah setempat bertanggung jawab untuk membantu aparat mencari pelaku pembunuhan Vina yang sudah buron selama 8 tahun.
"Jika memang tiga orang ini benar-benar berasal dari kampung kalian, mohon segera dikasih tahu Kepolisian, dan juga kepada Tim Hotman 911,” seru dia, dikutip dari akun Instagram Hotman Paris Official.
Ia mengimbau, baik pejabat maupun warga setempat harus tahu apakah tiga DPO itu benar-benar warga desa tersebut.
"Benar enggak tidak tiga orang ini pernah tinggal di kampung kalian? Dan kedua, apakah keluarganya masih tinggal di sini? Keluarga dari tiga orang yang diduga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan ini. Terima kasih, dan bantuan kalian sangat diharapkan," tegas Hotman.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, menyatakan bahwa tiga orang yang diduga bertanggung jawab atas pembunuhan Vina dan teman lelakinya, Rizky atau Eky, masih diburu hingga kini.
Polda Jabar juga mengimbau ketiga tersangka yang masih buron untuk menyerahkan diri, jika tidak anggota polisi bisa melakukan tindakan tegas terukur. Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa terhadap siapa pun yang membantu menyembunyikan ketiga buronan akan ditindak.
Terkini, kasus pembunuhan Vina Cirebon sampai mendapat perhatian langsung dari Polri.
Dikemukakan Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, bahwa pihaknya telah turun untuk membantu Polda Jabar dalam memburu tiga buronan pembunuh Vina dan teman lelakinya, Rizky dan Eky, di Cirebon.
Di Jakarta, Kamis, Djuhandhani menyatakan bahwa telah dibentuk tim untuk memberikan dukungan kepada Polda Jabar.***