"Cuma ditegur aja gak boleh video, 'maaf ya gak boleh divideo, gak boleh dishare, karena ini kesalahan teknis akibat cuaca," tutur saksi mata tersebut menirukan teguran yang diterima.
Hingga berita ini tayang, tim Pikiran Rakyat Media Network masih menunggu konfirmasi dari pihak Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terkait kejadian kebocoran akibat hujan ini.
View this post on Instagram
Diketahui, kereta cepat yang menghubungkan Jakarta dan Bandung itu diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Oktober 2023, sejak saat itu kereta cepat bernama Whoosh tersebut sudah bisa dinikmati oleh masyarakat.
“Kereta cepat ini kita namakan Whoosh. Ini merupakan inspirasi dari suara yang melesat dari kereta berkecepatan tinggi dan Whoosh merupakan singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat,” ujar Presiden Jokowi saat meresmikan.
Kereta yang mengantarkan penumpang dari Jakarta ke Bandung begitupula sebaliknya memiliki panjang lintasan hingga 142 KM. Tiket untuk menggunakan kereta Whoosh dibanderol Rp250 ribu per penumpang.
Namun, pembangunan infrastruktur kereta cepat tidak luput dari kontroversi. Pasalnya, sempat terjadi pembengkakan biaya yang tidak sedikit dari biaya semula yang disepakati dengan pihak China.
Baca Juga: Spanyol Nyatakan Pengakuan Kemerdekaan Negara Palestina
Tercatat, total biaya pembangunan sekira Rp108 triliun dan terjadi pembengkakan biaya sekira Rp19,3 triliun. Menurut Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, pembengkakan tersebut bernilai 20% dari nilai proyek dan telah disepakati oleh China.