"Motivasi saya ingin mengajak pola hidup sehat bagi masyarakat secara luas, khususnya bagi para jurnalis," kata Ecep Suwardaniyasa saat dihubungi langsung dari Boston pada Selasa 16 April 2024.
Dia mengikuti ajang WMM dengan tujuan untuk mendorong masyarakat Indonesia untuk mengadopsi gaya hidup sehat.
“Para jurnalis sangat sibuk sehingga mereka tidak tahu kapan berhenti karena tuntutan deadline terus menerus. Di tengah kesibukan, Anda harus dapat meluangkan waktu untuk berolahraga, kata saya. Menurutnya, olahraga terbaik untuk jurnalis adalah lari,” ujar Ecep.
Setelah enam tahun lalu, tepatnya pada 2018, Ecep Suwardaniyasa tertarik untuk memulai gaya hidup sehat dengan berolahraga lari.
Ia mengungkapkan betapa sulitnya memulai olahraga lari ini dari nol. Ecep Suwardaniyasa memulai dengan berlari untuk satu putaran penuh lapangan sepak bola di tahun 2018, "Di tahun 2018 memulai dari nol betul. Satu putaran lapangan bola langsung muntah-muntah."
Namun, ia menjadi lebih nyaman seiring waktu karena terus berlatih, dan sampai sekarang ia mampu mengikuti seri marathon dunia. Ecep Suwardaniyasa menyatakan bahwa olahraga lari akan menghasilkan tubuh yang lebih sehat, bugar, dan berat badan ideal.
Sangat sulit baginya untuk menyelesaikan marathon di Boston, Amerika Serikat. Karena jalurnya memiliki banyak tanjakan yang panjang, antara 26 dan 36 kilometer, yang dapat menyebabkan cedera.
Baca Juga: Jelang Putusan Sidang MK Sengketa Pilpres, Timnas AMIN Taruh Harapan ini Kepada Hakim
Ecep Suwardaniyasa mendorong jurnalis Indonesia untuk mengadopsi pola hidup sehat dengan mendirikan komunitas lari di tvOne tempatnya bekerja dan di kampung halamannya di Tasikmalaya, Jawa Barat, setelah menyelesaikan ajang marathon di Boston, Amerika Serikat. Dia menjadi jurnalis Indonesia pertama yang berhasil mencatatkan namanya sebagai Six Star Marathon di ajang WMM.