Luar Biasa Ecep Suwardaniyasa Muslimin Jadi Jurnalis Indonesia Pertama Catatkan Nama di Wall of Fame WMM

- 17 April 2024, 12:30 WIB
Ecep Suwardaniyasa Muslimin, warga Tasikmalaya, Jawa Barat, yang dikenal sebagai seorang wartawan. Ia menjadi jurnalis Indonesia pertama yang sukses meraih penghargaan Six Star World Marathon setelah dirinya mampu menyelesaikan enam rangkaian World Marathon Majors  (WMM).*
Ecep Suwardaniyasa Muslimin, warga Tasikmalaya, Jawa Barat, yang dikenal sebagai seorang wartawan. Ia menjadi jurnalis Indonesia pertama yang sukses meraih penghargaan Six Star World Marathon setelah dirinya mampu menyelesaikan enam rangkaian World Marathon Majors (WMM).* /Pikiran Rakyat Kuningan / Erix Exvrayanto

"Motivasi saya ingin mengajak pola hidup sehat bagi masyarakat secara luas, khususnya bagi para jurnalis," kata Ecep Suwardaniyasa saat dihubungi langsung dari Boston pada Selasa 16 April 2024.

Dia mengikuti ajang WMM dengan tujuan untuk mendorong masyarakat Indonesia untuk mengadopsi gaya hidup sehat.

“Para jurnalis sangat sibuk sehingga mereka tidak tahu kapan berhenti karena tuntutan deadline terus menerus. Di tengah kesibukan, Anda harus dapat meluangkan waktu untuk berolahraga, kata saya. Menurutnya, olahraga terbaik untuk jurnalis adalah lari,” ujar Ecep.

Setelah enam tahun lalu, tepatnya pada 2018, Ecep Suwardaniyasa tertarik untuk memulai gaya hidup sehat dengan berolahraga lari.

Baca Juga: 3-3 Hasil Persib vs Persita Dramatis Samakan Kedudukan Setalah Tertinggal Dua Gol Febri Hariyadi & Ciro Alves

Ia mengungkapkan betapa sulitnya memulai olahraga lari ini dari nol. Ecep Suwardaniyasa memulai dengan berlari untuk satu putaran penuh lapangan sepak bola di tahun 2018, "Di tahun 2018 memulai dari nol betul. Satu putaran lapangan bola langsung muntah-muntah."

Namun, ia menjadi lebih nyaman seiring waktu karena terus berlatih, dan sampai sekarang ia mampu mengikuti seri marathon dunia. Ecep Suwardaniyasa menyatakan bahwa olahraga lari akan menghasilkan tubuh yang lebih sehat, bugar, dan berat badan ideal.

Sangat sulit baginya untuk menyelesaikan marathon di Boston, Amerika Serikat. Karena jalurnya memiliki banyak tanjakan yang panjang, antara 26 dan 36 kilometer, yang dapat menyebabkan cedera.

Baca Juga: Jelang Putusan Sidang MK Sengketa Pilpres, Timnas AMIN Taruh Harapan ini Kepada Hakim

Ecep Suwardaniyasa mendorong jurnalis Indonesia untuk mengadopsi pola hidup sehat dengan mendirikan komunitas lari di tvOne tempatnya bekerja dan di kampung halamannya di Tasikmalaya, Jawa Barat, setelah menyelesaikan ajang marathon di Boston, Amerika Serikat. Dia menjadi jurnalis Indonesia pertama yang berhasil mencatatkan namanya sebagai Six Star Marathon di ajang WMM.

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah