Jokowi Apresiasi ‘Mama Muda’ Contoh Bagus Pengembangan UMKM

8 Maret 2024, 11:05 WIB
Jokowi Apresiasi ‘Mama Muda’ Contoh Bagus Pengembangan UMKM.* (ANTARA/Andi Firdaus) /PR Kuningan/ANTARA/Andi Firdaus

PR KUNINGAN — Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi “Mama Muda” sebagai contoh baik dalam upaya pengembangan produk usaha mikro menengah kecil (UMKM) di Tanah Air.

Menurut Jokowi, kerupuk rajungan Mama Muda merupakan contoh penerapan strategi perbankan nasional dalam pengembangan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Presiden Jokowi menyatakan hal itu saat membuka agenda BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis 7 Maret 2024, "Nama kerupuknya bagus, Mama Muda, bagus sekali. Cara memberi namanya juga bagus, bukan saya senang mama muda, ndak, cara memberi namanya bagus sekali, Kerupuk Rajungan Mama Muda."

Presiden Jokowi memilih produk Mekaar, yang berasal dari pinjaman modal Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), yang dibangun oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, karena namanya yang menarik dan packagingnya yang inovatif.

Presiden pun mendapat bingkisan produk tersebut setelah melakukan kunjungan kerja ke berbagai wilayah di seluruh Indonesia untuk berinteraksi dengan pelanggan PNM Mekaar, yang saat ini berjumlah 15,2 juta orang.

Baca Juga: Banjir Promo, Big Ramadan Sale 2024 dari Shopee Ada Gratis Ongkir hingga THR Rp10 Miliar

Presiden Jokowi menyimpulkan dari acara tersebut bahwa PNM Mekaar telah berhasil mengembangkan produk UMKM yang lebih baik, mulai dari pembiayaan hingga kemasan.

“Minggu lalu, saya bertemu dengan 5.000 nasabah PNM Mekaar. Kemasannya kerupuk rajungan UMKM kami sekarang seperti ini. Mereka dulunya dikemas dengan plastik biasa dan dijual ke mana-mana. Dia menyatakan bahwa produk saat ini dapat dibeli di ritel modern, hypermart, atau di mana pun lainnya, meskipun sebagian besar packagingnya belum seperti ini,” tuturnya.

Kepala Negara menyatakan bahwa sekitar empat puluh persen pelanggan UMKM di Indonesia telah berhasil menciptakan bentuk kemasan yang menarik, bukan hanya di pasar domestik tetapi juga di pasar global.

Dengan menunjukkan produk sambal bawang Lontara, dia berkata, "Ini yang saya lihat di lapangan, coba kita lihat ini sudah bisa ekspor, diambil kredit Rp5 juta, tapi bisa ekspor, sambal bawang," ungkap Jokowi.

Baca Juga: Viral! Kode Redeem Ojol The Game Hari ini Update 8 Maret 2024, Saldo Rp50 Ribu Hadiah Jumat Berkah

Ia menyatakan bahwa produk tersebut telah dikembangkan dengan pinjaman modal awal senilai Rp5 juta dan saat ini memiliki kemampuan untuk masuk ke pasar ekspor di Brunei Darussalam dan Malaysia.

Presiden, pada kesempatan itu, mendorong peran perbankan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM dalam negeri di pasar ekspor.

"Bank dan pemerintah mendorong, ini akan memperkuat daya saing kita jika ini bisa masuk ke ekspor. Ini sudah ekspor ke Brunei dan Malaysia, dan kreditnya baru Rp5 juta di PNM Mekaar," katanya.

Baca Juga: Telah Terbit Buku Tentang Publisher Rights di Indonesia Karya Wartawan Pikiran Rakyat Kuningan

Presiden Jokowi menyatakan bahwa produk usaha kecil seperti Kerupuk Rajungan Mama Muda dan Sambal Bawang Lontaran mampu memberikan kontribusi sebesar 61 persen terhadap PDB ekonomi nasional.

Selain itu, ia menyatakan bahwa UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia.

“Karena itu, saya sangat menghargai acara BRI Microfinance yang diadakan setiap tahun. Ini memungkinkan kita untuk mengetahui strategi apa yang harus kita bangun agar UMKM kita benar-benar berdaya saing dan bersaing dengan negara-negara lain,” ucapnya.***

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler