Network
KUNINGAN TALK — Ray Liotta, aktor yang terkenal membintangi film 'Goodfellas' dan 'Field of Dreams', meninggal dunia pada Kamis, 26 Mei 2022, waktu Amerika Tengah.
Ray Liotta begitu populer lewat perannya yang selalu menegangkan dan mengancam sebagai sosok pria tangguh dalam "Something Wild" dan drama massa "Goodfellas" yang juga memiliki peran pendukung yang signifikan dalam film fantasi bisbol "Field of Dreams".
Ray Liotta ditemukan meninggal dunia pada, Kamis 26 Mei 2022, di Republik Dominika, di mana dia membuat film. Ia tutup usia pada umur 67 tahun.
Baca Juga: Kesaksian Menohok Kate Moss Bikin Persidangan Johnny Depp dan Amber Heard Makin Dramatis
Jennifer Allen, yang merupakan Public Relation dari Ray Liotta, mengkonfirmasi kematian itu, tetapi tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut, sebagaimana dilansir Kuningan.Pikiran-Rakyat.com dari Washington Post.
Adapun jejak karir Ray Liotta, ia bekerja dalam produksi sinetron dan drama televisi lainnya sebelum dia mendapatkan peran sebagai mantan narapidana dalam “Something Wild” (1986) garapan sutradarai Jonathan Demme.
Kritikus Roger Ebert menyebutnya "mempesona sebagai suami jahat dengan pembalasan dendam di pikirannya," dan peran Tuan Ray Liotta menjadi template untuk jenis karakter karismatik yang mudah berubah yang akan menentukan karirnya.
Pada tahun 1989, Ray Liotta memainkan perwujudan hantu dari Shoeless Joe Jackson di “Field of Dreams,” menggambarkan pemain kehidupan nyata yang dilarang dari permainan untuk bertaruh pada Seri Dunia 1919.
Baca Juga: Waduh Segitunya Amber Heard Sewa Mantan Bintang Porno Sebagai Detektif Buat Korek Borok Johnny Depp
Dalam film tersebut, Shoeless Joe terwujud dari ladang jagung Iowa, memenuhi visi seorang petani (diperankan oleh Kevin Costner) yang mendengar kata-kata kenabian, "Jika Anda membangunnya, dia akan datang."
Puncak karir emas Ray Liotta datang pada tahun 1990 dengan "Goodfellas," yang disutradarai oleh Martin Scorsese, film ini berdasarkan buku nonfiksi, "Wiseguy," ditulis oleh jurnalis kriminal Nicholas Pileggi.
Ray Liotta memerankan Henry Hill, seorang penjahat Irlandia-Italia pada 1950-an dan 1960-an yang berambisi menjadi anggota mafia New York.
Film, yang juga dibintangi Robert De Niro dan Joe Pesci, mengandalkan narasi Mr. Liotta untuk menggambarkan ketertarikan masa kecil Hill dengan dunia kriminal dan bagaimana dia memasuki kehidupan itu.
Baca Juga: John Fetterman Menangi Pemilihan Pendahuluan Senat Pennsylvania, Akankah Cerahkan Partai Demokrat!
“Sejauh yang saya ingat,” katanya di awal film, “Saya selalu ingin menjadi gangster. Bagi saya, menjadi gangster lebih baik daripada menjadi presiden Amerika Serikat.”
Scorsese dan eksekutif studio tidak yakin Mr. Liotta, yang hanya memiliki beberapa film untuk kreditnya, tepat untuk peran itu. Dia mencoba untuk membela kasusnya dengan Scorsese di Festival Film Venesia.
“Saya berjalan ke arahnya dan saya berkata, 'Marty!'” Mr. Liotta kemudian mengenang.
“Dan pengawal itu mengusirku. Dan saya berkata, 'Tidak, tidak, tidak. Aku hanya ingin menyapa Marty. Saya hanya ingin menyapa.' Marty mengatakan saat itulah dia menyadari bahwa dia akan mencampakkanku,” imbuhnya.
Baca Juga: Pengusaha Sawit Pekanbaru Asal Kuningan, Roy Soproi Sikapi Larangan Ekspor Secara Nasionalis
Tampan dengan cara yang kasar, dengan rahang persegi dan mata biru baja, Ray Liotta bisa meledak dalam tawa terkekeh atau mempertahankan kesunyian yang tajam, tidak pernah jauh dari ledakan kekerasan yang tiba-tiba.
Dalam adegan yang tak terlupakan di Goodfellas, dia tertawa terbahak-bahak pada kata-kata vulgar yang diceritakan oleh gangster lain, diperankan oleh Pesci, dan berkata, "Kamu pria yang lucu".***
