Kuningan Caang Senilai Rp117,5 Miliar tak Bermanfaat?!?

21 September 2023, 22:48 WIB
Komisi III DPRD Kuningan lakukan pengawasan terhadap proyek Kuningan Caang di salah satu gudang tempat penyimpanan lampu dan pembuatan kerangka untuk pancang PJU dari proyek Kuningan Caang, Desa Panawuan, Kec. Cigandamekar, Kab. Kuningan, Kamis 21 September 2023.* /Erix Exvrayanto

PR KUNINGAN — Berharap pelita dalam kegelapan bukan semata habis gelap terbitlah terang, tapi bagi rakyat kecil terhadap proyek dari program “Jabar untuk Kuningan Caang” tentu menginginkan mendapat manfaat sesuai kebutuhan.

Proyek program Kuningan Caang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk Kabupaten Kuningan senilai Rp117,5 miliar yang diketahui pekerjaannya mulai April 2023 dan harus selesai Desember 2023.

Baca Juga: Sidak DPRD Terhadap Stakeholder Proyek 'Kuningan Caang'

Adapun pekerjaannya adalah pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 7.000 lebih, dengan titik pemasangan di 376 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Kuningan.

Terpantau hingga bulan ini, September 2023, baru di wilayah kelurahan/kecamatan Cigugur saja yang sudah terpasang lampu PJU dari proyek Kuningan Caang tersebut.

Baca Juga: Tutorial Pendaftaran CPNS 2023 PPPK 2023/2024 Lengkap dengan Link, Cara Pembubuhan dan Pembelian eMaterai

Kamis 21 September 2023, Pikiran Rakyat Kuningan coba mengikuti agenda kunjungan kerja Komisi III DPRD Kuningan ke salah satu gudang tempat penyimpanan lampu dan pembuatan kerangka untuk tiang pancang PJU dari proyek Kuningan Caang ini.

Sebelumnya proyek Kuningan Caang menuai kritik dari elemen masyarakat, bahwa spek lampu yang akan dipasang produk asing bukan buatan dalam negeri sebagaimana ditentukan pada SPK (Surat Perintah Kerja). Ternyata, hasil melongok gudang lampunya merek Shine dan tertera pada dus Made in Indonesia.

Baca Juga: Ketum PSSI Umumkan Satgas Anti Mafia Bola, Salah Satu Anggotanya Najwa Shihab

Para wakil rakyat daerah yang terdiri membuka forum diskusi bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kuningan selaku leading sector yang memegang proyek Kuningan Caang, serta hadir Kepala Bagian Barang dan Jasa Sekretariat Daerah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pemkab setempat.

Kemudian hadir, PIC pekerjaan lapangan dari CV Mahakarya Teknologi, dan konsultan perencana dari PT Matra Cipta Ripta.

Baca Juga: Jabatan Kepala Disdikbud kok Seksi Banget di Kuningan, Begini Kata Sekda Siapa Sosok Ideal

Diskusi tersebut membahas deadline pekerjaan hingga kesesuaian spek barang, hingga menghitung mekanisme operasional bilamana lampu-lampu PJU dari proyek Kuningan Caang sudah terpasang, dimana pola amodemen akan berubah menjadi meterisasi yang diprediksi bakal menghemat biaya listrik Pemerintah Kabupaten Kuningan sekira Rp7 miliar.

Kepala Dіnаѕ Pеrhubungаn (Dіѕhub) Kabupaten Kuningan, H.M. Mutоfіd bersama timnya memaparkan pola amodemen akan berubah menjadi meterisasi yang diprediksi bakal menghemat biaya listrik Pemerintah Kabupaten Kuningan sekira Rp7 miliar.* Erix Exvrayanto

Adapun soal waktu pekerjaan jikalau tak terkejar sampai 6 Desember 2023 selesai maka bisa dibuat adendum hingga 30 Desember 2023. Dan, bilamana urung juga rampung maka pihak ketiga proyek Kuningan Caang bisa kena pinalti.

Mengenai garansi lampu, pihak ketiga menyatakan siap sedia selama 5 tahun. Dan bakal ada pihaknya standby untuk maintainace guna pemeliharaan ketika ada lampu mati atau rusak akibat insiden tertabrak misalnya, mereka bakal segera menggantinya.

Baca Juga: Relawan Bacapres PDIP Ganjar Pranowo Minta Maaf Kepada Persib Maung Bandung

Pihak-pihak dalam forum diskusi tersebut terdiri dari, Kооrdіnаtоr Kоmіѕі 3, H. Dеdе Iѕmаіl, Kеtuа Kоmіѕі 3, H. Nunung Sаnuhrі, Wаkіl Kеtuа, Aраng Sujаmаn, Sеkrеtаrіѕ, Srі Lаеlаѕаrі ѕеrtа раrа аnggоtа уаng tеrdіrі dаrі Hj. Sаоdаh, Rаnу Fеbrіаnі dаn H. Jаjаng Jаnа.

Kеdаtаngаn wаkіl rаkуаt tеrѕеbut dіtеrіmа оlеh Kераlа Dіnаѕ Pеrhubungаn (Dіѕhub), H.M. Mutоfіd, Plt Kepala Bіdаng Sаrаnа Dіѕhub, Dіdіn Ardіаnѕаh, Pеjаbаt Pеmbuаt Kоmіtmеn (PPK) Wіlауаh 1 & 2, Antоn ѕеrtа PPK Wіlауаh 3 & 4, Suѕаn Lеѕtіаwаtі.

Baca Juga: Ridho Suganda Wakil Bupati Kuningan Ingatkan Pejabat Jelang Mutasi ‘Jangan Riweuh’

Pеnаnggung Jаwаb Pеlаkѕаnа Lараngаn CV Mаhаkаrуа Tеknоlоgі, Azіѕ Muѕlіm dаn Anса Sуаhrіаnѕа, Kераlа Bаgіаn Bаrаng dаn Jаѕа (Bаrjаѕ) Sеtdа, H.Tіtо Pаlаwа Nuѕаntо ѕеrtа Kоnѕultаn Pеrеnсаnа, Fаhmі Hudауа.

 

Kuningan Caang tak Bermanfaat

Ihwal seberapa manfaat program Kuningan Caang oleh Pikiran Rakyat Kuningan tanyakan kepada warga dari tiga desa yang letaknya tak jauh dari lokasi gudang tersebut.

Lukman warga Desa Panawuan mengutarakan pertanyaan terhadap proyek senilai Rp117,5 miliar ini faedahnya untuk apa. Menurutnya, jika lampu PJU dipasang di area sekitar balai desa, terang saja bukan merupakan sesuatu urgen dibutuhkan masyarakat desanya.

Baca Juga: Soal Pemilihan Ukas jadi Dirut PAM Tirta Kamuning, Bupati Kuningan Beri Penjelasan

“Menurut saya sih alangkah baik pemasangan lampu PJU itu di jalan penghubung desa Panawuan menuju Indrapatra dan Cibuntu, karena toang sangat gelap gulita kalau malam. Apalagi harus berkaca di sekitar sana rawan begal. Mungkin kalau dipasang lampu bisa mengusir penjahat,” ujarnya.

Senada itu, Maming warga Desa Timbang pun berkata demikian. Terlebih proyek Kuningan Caang disebutkannya kurang memberdayakan masyarakat sekitar karena banyak pekerjanya mengambil dari luar daerah Kabupaten Kuningan.

Baca Juga: 2 Hektar Lahan Bos AS Putra Kuningan di Kalimanggis Terbakar, Api Hampir Merembet ke Pemukiman Warga

“Saya sih berharap ada proyek besar itu membuka lapangan pekerjaan pula bagi warga Kuningan. Ini mah orang luar kota banyaknya. Buat tukang penggali lobang pada titik pemasangan lampu juga dari luar. Kemarin saya tanya ada yang dari Sumedang, Bandung. Sekarang dari Arjawinangun Cirebon,” ungkapnya.

“Yang bikin kasihan para kuli penggali lobang itu banyak yang ngeluh upahnya kecil cuma Rp35 ribu per lubang. Bagi mereka yang jauh dari rumah harus beli makan, lalu bagaimana buat ngirimi keluarganya di rumah. Bahkan suka ada yang curhat kalau malam-malam ngopi di sebuah warung di Panawuan karena saya suka main kenal dengan yang punya warung, katanya para tukang penggali lobang kadang telat mendapatkan upah yang seharusnya setiap hari Sabtu. Untung yang punya warung dekat gudangnya baik mau ngutangin makan, dan rela menjual nasi dengan harga murah,” bebernya.

Baca Juga: Tiga Bulan Terjadi 36 Karhutla di Kuningan, BPBD Kesulitan Edukasi Masyarakat

Lalu Supri warga Desa Sangkanurip menyebut di tempat tinggalnya ia mendapat info dari perangkat desa setempat, bahwa lampu PJU dari proyek Kuningan Caang bakal dipasang di alun-alun dekat balai desa sebanyak 4 lampu, dan di pinggir jalan depan balai desa 6 lampu.

“Tukang yang gali lobang di sini bagus pakai mesin jadi ketika ada titik yang di dalam tanah terdapat batu cadas pun bisa cepat,” katanya.

Baca Juga: WOW Elon Carlan Kepala Disnaker Kuningan Tahun Ini Ditarget Salurkan 5000 Tenaga Kerja Lampaui Target 3000 TK

“Tapi kalau di balai desa kami sudah terang benderang tiap malam ngapain lagi dipasang atau diganti lampunya sih?!? Rasanya kurang efektif, tak begitu bermanfaat,” celetuknya.

Supri mengungkapkan sempat bertanya waktu ada penggalian lobang untuk pemasangan lampu PJU di desanya, apakah program Kuningan Caang akan beri tambahan lampu untuk Desa Sangkanurip.

Baca Juga: Di Kuningan KPU Maknai Kejarlah Janji : Pemilu Bukan Sekadar Kontestasi Kekuasaan Tapi Peristiwa Kebudayaan

“Waktu saya minta dipasang lampu di area yang gelap. Katanya nanti ada tambahan lampu jenis mercury yang akan dipasang dekat jembatan Hotel Cipanas sampai batas desa Sangkan Mulya,” tuturnya.

“Tapi saya sebagai warga sih ingin bertanya pula kenapa pakainya lampu listrik meteran yang dipasang per 30 meter apa 40 meter jarak terhubung kabel tiap lampunya. Kenapa gak pakai lampu solar saja yang tenaga surya, apa karena masalah harga?!?” tandasnya.***

Follow Google News Pikiran Rakyat Kuningan untuk Mendapatkan Informasi Liputan Lengkap

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Liputan

Tags

Terkini

Terpopuler