Network
/photo/2024/03/04/2471930311.jpg)
PR KUNINGAN — Suasana panas menyeringai pada kegiatan pencermatan dan sinkronisasi data hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 yang digelar KPU Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, aula kantor setempat, Senin 4 Maret 2024.
Memanas, pasalnya terjadi kontradiksi yang diutarakan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Kuningan, H. Dede Ismail. Bahkan, anak buah Prabowo yang akrab disapa Deis ini menandasi penyelenggaraan pemilu di daerah Kuningan terindikasi “curang”.
Deis mengungkapkan berbagai dugaan kecurangan pada penyelenggaraan pemilu di daerah Kabupaten Kuningan yang dilakukan KPU.
Tak tanggung-tanggung, Ketua DPC Gerindra ini melontarkan ancaman bahwa pihaknya akan melaporkan penyelenggara Pemilu 2024 di Kabupaten Kuningan ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu).
Baca Juga: Yani Mahasiswa Uniku Sabet 2 Penghargaan di International Youth Center Malaysia
Perdebatan panjang dari pagi menjelang siang antara Deis dengan Ketua KPU Kuningan, Asep Budi Hartono berikut jajaran komisionernya. Di waktu ini belum tampak kehadiran dari pihak Bawaslu Kuningan.
Disinyalir pihak Bawaslu Kuningan belum hadir lantaran tidak menerima print out rekapitulasi penghitungan suara dari KPU.
Walau jelang siang, Ketua Bawaslu Kuningan, Firman didampingi para komisionernya kemudian menampakan batang hidungnya, dan duduk sejajar di depan bersama pihak KPU.
Kontradiksi makin alot tambah panas. Deis merasa mosi keberatannya terhadap rekapitulasi hasil pemilu di daerah Kabupaten Kuningan tidak digubris pihak KPU. Ia kesal, lantas meninggalkan ruangan sebelum acara selesai.
