"Ini jelas merupakan kesempatan bagi petani mangga Kuningan. Bagaimana peluang ekspor mangga ke Jepang dapat dimaksimalkan. Peluang ini dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani mangga di Kabupaten Kuningan,” kata Wahyu Hidayah.
Kepala Diskatan menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kuningan akan membantu dalam memanfaatkan peluang ekspor melalui dinasnya.
Dengan mangga berkualitas ekspor, tentunya. "Kesempatan bimtek ini, silahkan bapak/ibu ikuti dengan baik, manfaatkan kegiatan ini untuk mendapatkan ilmu dalam penerapan teknologi budidaya mangga untuk meningkatkan produksi dengan kualitas ekspor melalui pengendalian lalat buah, teknologi TOP Working, dan pembungaan off season, sangatlah tepat dilaksankan di Kabupaten Kuningan," jelas Wahyu.
Kepala Diskatan Kuningan berharap bahwa Bimtek ini akan membantu petani di Kabupaten Kuningan mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi dalam budidaya pohon mangga, sehingga meningkatkan produksi dan produktivitas pohon mangga.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Semalam Suntuk, Sejumlah Desa di Kuningan Terendam Banjir
Sementara itu, Direktur Buah dan Florikurtura, Deni Satriaman, SP., menekankan kepada para petani mangga untuk menggunakan teknologi pengendalian lalat buah karena ini penting untuk ekspor mangga ke Jepang. Pemerintah Indonesia saat ini mengekspor mangga ke Arab, Dubai, dan negara lain, tetapi belum ke Jepang.
Pihaknya ingin meningkatkan pendapatan petani mangga di Kabupaten Kuningan, khususnya Desa Sukadana, melalui peningkatan produksi dan kualitas melalui bimtek dan penerapan teknologi.***