Akibat Diguncang Gempa Kemarin, Begini Kondisi Warga Kabupaten Pasaman Saat Ini

- 26 Februari 2022, 10:56 WIB
Kondisi warga terdampak bencana gempa di wilayah Tigo Balai, Malampah, kabupaten Pasaman memprihatinkan.
Kondisi warga terdampak bencana gempa di wilayah Tigo Balai, Malampah, kabupaten Pasaman memprihatinkan. /Arif Rohidin/


KUNINGANTALK- Kondisi warga terdampak bencana gempa di wilayah Tigo Balai, Malampah, kabupaten Pasaman memprihatinkan.
Pasalnya, akibat guncangan gempa, rumah mereka hancur dan seluruh peralatan rumah tangga rusak, termasuk seluruh bahan makanan ikut tertimbun.
Kondisi ini, membuat warga terdampak gempa tak kuasa menahan tangis, karena hingga Sabtu 26 Februari 2022 ini, belum ada bantuan yang masuk ke wilayah tersebut.
Untuk kebutuhan makan, para korban terpaksa memanfaatkan apa yang ada.
Tak kurang, banyak warga terutama yang berusia lanjut, hana bisa menangis pasrah, sambil mengaduk rebusan sedikit beras, untuk bisa dimakan bersama.

Baca Juga: Serangan Jantung, Pelantun Lagu Dangdut ‘Sapu Tangan Merah’ Tutup Usia
Kondisi itu, ditemukan tim Damkar Agam yang sejak kemarin siaga membantu warga terdampak bencana gempa berkekuatan 6,1 MMI dengan episenter di Talamau, Pasaman.
Hingga kini, bantuan pangan masih belum masuk ke wilayah itu, sehingga petugas penanganan pasca bencana harus bekerja ekstra, selain mengevakuasi material bangunan, menjadi warga yang hilang, termasuk berupaya mencari bantuan bahan makanan untuk warga.
Seperti disebutkan Yudi, tim pusat data Damkar Agam, yang menyebutkan mereka turun di kawasan Tigo Balai, Malampah, berupaya membantu evakuasi warga yang terdampak.
Sebagian warga memilih mengungsi ke wilayah Padang Tarok untuk mendapatkan tempat yang aman dan makanan.

Baca Juga: Anggota DPRD Kabupaten Kuningan dan Mantan Dir Op PD Pasar Cirebon Dilaporkan ke Polisi, Diduga Ini Kasusnya
“Mohon bantuan makanan, sembako, warga di Tigo Balai, Malampah sangat membutuhkan, “ ungkap Yudi.
Kondisi serupa juga terjadi di berbagai lokasi di dua daerah terdampak gempa, karena bencana yang terjadi sangat cepat, memicu kepanikan luar biasa, bahkan saat ini, tak kurang dari 6000 warga mengungsi karena rumah tempat tinggal mereka hancur.
Sementara Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman, Barat Bupati H Hamsuardi menyatakan, selama 14 hari Kabupaten Pasaman Barat dinyatakan dalam kondisi tanggap darurat.
Terhitung semenjak Jumat 25 Februari 2022 hingga Kamis 10 Maret 2022, karena disebabkan bencana alam tersebut.

Baca Juga: Terkait Dugaan Penggelapan dan Penipuan Uang, Kuasa Hukum : Klien Kami Tidak Seperti yang Diberitakan
Serangkaian kegiatan akan dilakukan selama tanggap darurat tersebut agar hal-hal penting untuk menyelamatkan rakyat akibat gempa bumi tersebut. Serangkaian kegiatan akan dilaksanakan dengan tujuan untuk memulihkan kembali daerah tersebut.
Tangga darurat ini ditetapkan secara resmi Bupati Pasamat Barat H Hamsuardi dengan pernyataan bencana alam, tertulis dengan Nomor 360/13/BPBD/2022, tanggal 25 Februari 2022 pada hari peristiwa itu, setelah melihat begitu parahnya kerusakan yang dialami Kabupaten Pasaman Barat.***

Editor: Arif Rohidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah