Ketua KPU RI Hasyim Asyari Merasa Dirugikan Terkait Masalah ini…

- 23 Mei 2024, 07:35 WIB
Ketua KPU RI Hasyim Asyari Merasa Dirugikan Terkait Masalah Dugaan Asusila.*
Ketua KPU RI Hasyim Asyari Merasa Dirugikan Terkait Masalah Dugaan Asusila.* /ANTARA/Aprillio Akbar/

PR KUNINGAN — Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Hasyim Asyari, merasa dirugikan karena dia dilaporkan kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia mengenai dugaan kasus asusila yang menuding dirinya.

“Saya benar-benar dirugikan.” Apa alasannya? di Kantor DKPP RI, Jakarta, Rabu 22 Mei 204, Hasyim Asyari menyatakan, meskipun hal-hal tersebut belum terjadi sehingga menjadi subjek aduan di DKPP, pokok-pokok (aduan) itu belum nyata tetapi telah disampaikan kepada publik.

Diketahui, pada 18 April 2024, Ketua KPU RI Hasyim Asyarai merujuk pelaporan tentang dugaan kasus asusila ke DKPP RI.

Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, KPU Jawa Barat Edukasi Masyarakat Tentang Pilgub Jabar

Ia mengevaluasi apakah kuasa hukum pengadu telah memberikan keterangan yang relevan dengan dakwaan. Dia menyatakan bahwa persidangan belum dimulai, meskipun demikian.

“Kemudian tersiar di mana-mana seolah-olah saya sudah diadili telah melakukan perbuatan-perbuatan yang sebagaimana dituduhkan atau jadi pokok perkara tersebut,” katanya.

Selanjutnya, Ketua KPU RI Hasyim Asyari menyatakan dalam persidangan bahwa dia menjawab tuduhan atau bukti yang ditujukan kepadanya. Ia juga menyatakan bahwa dia membantah dakwaan kasus dugaan asusila.

"Untuk alasan apa saya membantah? Sangat tidak sesuai dengan kenyataan. Oleh karena itu, ada sejumlah poin atau sejumlah besar pertanyaan yang diajukan kepada saya yang saya tolak. Bukan hanya karena saya ingin membantah, (tetapi) karena faktanya tidak demikian,” katanya.

Baca Juga: WOW Kang Dedi Mulyadi Duduk Bareng Boss Persib Wa Haji Umuh Muchtar, Terngiang Bisikan Pilgub Jabar 2024

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah