Network
PR KUNINGAN — Jelang Pilkada 2024 Serentak ada sesuatu yang bikin masyarakat bertanya-tanya setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita HP (telepon seluler) berikut buku strategi pemenangan pilkada milik Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Sebelum ada penjelasan dari lembaga anti rasuah Komisi Pemberantasan Korupsi tentang apa motif tim penyidik KPK menyita HP dan buku strategi pemenangan pilkada milik Sekjen PDIP tersebut, tentunya membuat publik banyak berspekulasi menganggap ini berkaitan dengan motif politik.
Pasalnya, baru saja Pemilu 2024 usai, dan Pemerintah Indonesia akan lagi menyelenggarakan Pilkada 2024 Serentak pada 27 November 2024 mendatang.
Baca Juga: HP Hasto Kristiyanto Hingga Buku Strategi Pemenangan Pilkada PDI Perjuangan Disita KPK, Kenapa?!?
Menurut keterangan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bahwa penyitaan buku catatan milik Hasto Kristiyanto yang menjabat Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP), bukan motif politik.
Di Gedung Merah Putih KPK, di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 11 Juni 2024, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo menyatakan, "Fokus KPK adalah penegakan hukum. Oleh karena itu, pemeriksaan ini juga tadi kami sampaikan bukan sesuatu yang tiba-tiba."
Diutarakannya ihwal buku catatan dan HP milik Hasto Kristiyanto diambil/disita darinya sebagai bagian dari serangkaian pemeriksaan yang dilatari oleh pemeriksaan sebelumnya untuk mendapatkan keterangan yang diperlukan oleh penyidik lembaga antirasuah.
"Itu menjadi sebuah keberlanjutan untuk menggali informasi, kelengkapan keterangan yang dibutuhkan oleh tim penyidik", katanya.
