Akademisi Politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung Mendorong Transformasi Digital Inovasi Kebijakan Pemerintah

- 10 Desember 2023, 19:26 WIB
Akademisi politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Asep Sahid Gatara, pada kegiatan Kuliah Tamu FISIP Universitas Tanjungpura, di Pontianak, Kalimantan Barat, pada Sabtu, 9 Desember 2023, menyampaikan mengenai pentingnya transformasi digital untuk inovasi kebijakan pemerintah.*
Akademisi politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Asep Sahid Gatara, pada kegiatan Kuliah Tamu FISIP Universitas Tanjungpura, di Pontianak, Kalimantan Barat, pada Sabtu, 9 Desember 2023, menyampaikan mengenai pentingnya transformasi digital untuk inovasi kebijakan pemerintah.* /Pikiran Rakyat Kuningan / Erix Exvrayanto

PR KUNINGAN — Akademisi politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Asep Sahid Gatara, pada kegiatan Kuliah Tamu FISIP Universitas Tanjungpura, di Pontianak, Kalimantan Barat, pada Sabtu, 9 Desember 2023, menyampaikan mengenai pentingnya transformasi digital untuk inovasi kebijakan pemerintah. Hal itu tidak terlepas dari konteks kehidupan politik yang tengah berada di era digital.

Kuliah Tamu FISIP Universitas Tanjungpura Pontianak dihadiri mahasiswa S1 dan mahasiswa Pascasarjana, dan dibuka secara resmi oleh Dekan FISIP Universitas Tanjungpura, diwakili Wakil Dekal 1, Dr. Elyta, S.Sos, M.Si.  

Baca Juga: Tangkal Dampak Buruk Terhadap Buruh Imbas Tahun Politik dan UU Ciptaker, MPBI DIY Gelar Sekolah Serikat Buruh

Asep Sahid Gatara, mengawali paparannya di Kuliah Tamu FISIP Universitas Tanjungpura dengan mengungkapkan bahwa transformasi digital adalah perubahan dari konvensional ke digital yang diiringi dengan perubahan cara pandang, sikap dan perilaku.

Sementara itu, transformasi digital pada pemerintahan adalah proses pemanfaatan teknologi digital untuk mengubah cara pandang, sikap dan perilaku pelayaan publik bagi masyarakat.

“Jadi, indikator transformasi digital pada pemerintahan terletak adanya perubahan cara dan pola pikir berpemerintahan. Seperti pelayanan publik yang awalnya harus datang ke kantor, bertemu dan bertatap muka menjadi melalui platform online. Hal itu dimungkinkan, kerena tersedia dan dikembangkannya berbagai aplikasi untuk pelayanan publik,” terang pengajar mata kuliah Demokrasi dan Media UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Baca Juga: Link Live Streaming Persib vs Persik, Sedang Berlangsung Big Match BRI Liga 1 Dipimpin Wasit Jepang

Karena, sambung Asep Sahid Gatara, digital sebagai bagian dari rupa teknologi terkini, maka digital sebagaimana hakikat teknologi pada umumnya harus memudahkan hidup manusia, bukan malah menyusahkan. Oleh karena itu, dengan teknologi digital dalam pelayanan publik seharusnya tidak boleh lagi terdengar kata dan praktik, “selama bisa dipersulit mengapa harus dipermudah,” ujarnya. 

Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini, bahwa inovasi adalah salah satu ruang yang dibuka oleh teknologi untuk menghasilkan kebijakan pemerintah yang memudahkan masyarakat. Selain mudah, tentunya juga murah, terarah, dan belaku bagi semua arah (pihak).  

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah