Nasib Nahas, Seorang Ibu Rumah Tangga Meninggal Terperosok ke Dalam Septic Tank saat Sedang Masak Mie Instan

8 Januari 2024, 13:37 WIB
Lokasi terperosoknya ibu rumah tangga di Bandung Barat ke septic tank. /Pikiran Rakyat/Dewiyatini/

PR KUNINGAN — Malapetaka datang menimpa seorang ibu rumah tangga berusia 54 tahun yang harus merenggut nayawa setelah terperosok kedalam septic tank dengan kedalaman 8 meter di rumahnya pada Minggu, 7 Januari 2024 malam.

Nasib nahas menimpa ibu rumah tangga bernama Suryati yang meninggal karena jatuh terperosok ke dalam septic tank di bagian dapur saat ia tengah merebus mi instan.

Suryati merupakan warga Kampung Bina Hurip, RT 04 RW 09, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang,Kabupaten Bandung Barat mengalami tenggelam di dalam septic tank selama dua jam sebelum akhirnya berhasil dievakuasi, namun nyawanya tidak dapat tertolong.

Baca Juga: UPDATE : Harga Emas Hari Ini Cenderung Stabil

Septic tank yang lokasinya berada di bawah lantai dapur dengan kondisi tertutup oleh asbes. Namun, lantainya tiba-tiba ambles, sehingga menyebabkan kematian bagi penghuninya.

Kejadian bermula ketika korban Suryati sedang memasak mie instan di dapur rumahnya sekitar pukul 18.00 WIB. Tetapi septic tank di dapur tiba-tiba ambles, dan korban terperosok masuk ke dalamnya. Septic tank hanya tertutup dengan lembaran asbes.

Menyadari ada teriakan yang bersumber dari dapur Fajar yang merupakan menantu dari korban berusaha untuk memberikan bantuan dengan turut loncat ke dalam septic tank.

Namun, sialnya Fajar tidak mampu menolong sang mertua justru harus di evakuasi denga tangga.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Uang dari Aplikasi Snack Video: Tips dan Trik Lengkapnya Mudah!

Menurut Dede Rano, yang merupakan keponakan korban, dia mengetahui korban masuk terperosok  ke dalam septic tank setelah mendengar teriakan adiknya meminta tali tambang.

"Saya sempat nanya buat apa tambang? Buat narik mamah yang tigebrus (jatuh) ke bawah (septic tank),” ucapnya.

Upaya pertolongan pertama datang dari pihak keluarga beserta tetangga mencoba mengevakuasi korban dengan menggunakan tali tambang, akan tetapi tali yang ditarik malah terputus, sehingga menyebabkan korban pingsan di septic tank.

"Kami mencoba evakuasi korban menggunakan tali tambang dan tangga tapi kesulitan karena kedalaman septic tank lebih dari 5 meter,” tuturnya.

Baca Juga: Diksi Paling Banyak Dilafazkan Anies Baswedan, Prabowo dan Ganjar Pranowo di Debat Capres ke-3 Pemilu 2024

Setelah mencoba melakukan upaya evakuasi dengan alat seadanya dan tidak berhasil, ketua RW 9 Bily Anaba mengatakan mereka mencoba meminta pertolongan pada Komunitas Ikatan Keluarga Taruna Mandiri (IKTM) dan Damkar Pos Wilayah Lembang.

Relawan IKTM Destana Cikahuripan FKDM dan Avenger tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi setelah warga melaporkan hal itu.

Dia menyatakan bahwa kondisi septic tank, yang memiliki kedalaman sekitar delapan meter dan diameter satu meter, serta keadaan tanah yang rapuh, membuat evakuasi lebih sulit.

Walaupun proses evakuasi terbilang sulit namun para relawan melakukannya dengan sangat berhati-hati. Korban berhasil dievakuasi dari dasar lubang sekitar pukul 20.30 WIB.

Selanjut korban Suryati dan Fajar dilarikan ke Puskesmas Jayagiri untuk memastikan kondisinya dan untuk mendapatkan perawatan. Setelah dilakukan pemeriksaan Suryati dinyatakan meninggal dunia dan Fajar mengalami luka ringan.***

Editor: Ade Ardiansyah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler