PR KUNINGAN — Pekan depan, jembatan yang menghubungkan East Jakarta Industrial Park (EJIP) dan Megalopolis Manunggal Industrial Development (MM2100), akan diperkenalkan sebagai “Jembatan Omah Buruh” di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, segera dibuka siap dilintasi.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, Minggu 23 Juni 2024, menyatakan bahwa Jembatan Omah Buruh tersebut akan segera dibuka dalam waktu dekat.
“Pemerintah daerah, yang bertanggung jawab atas pembangunan infrastruktur terkait pembukaan jembatan ini, telah berkomunikasi dengan pemerintah provinsi Jawa Barat,” katanya.
Saat uji coba pembukaan Jembatan Omah Buruh belum dapat dilalui oleh kendaraan tonase besar.
Baca Juga: Riset IPSOS: Shopee Kuasai Indikator Kepuasan Konsumen, Bukti Kepercayaan Masyarakat
Selama uji coba operasional jembatan, hanya kendaraan roda dua dan roda empat pribadi yang diizinkan melintasi. Pihak berwenang belum berani membiarkan kendaraan bertonase besar melintasi.
Selain itu, pihaknya telah berbicara dengan pengelola kawasan industri untuk meminta bantuan personel keamanan setempat untuk menjaga selama uji coba selama 24 jam penuh.
Henri Lincoln menegaskan bahwa perlu ada petugas patroli keamanan yang mengawasi dan melarang kendaraan tonase besar melintasi jembatan ini.
Dipastikannya bahwa kebijakan yang melarang kendaraan bertonase besar tidak berarti kondisi jembatan buruk.
Sebaliknya, mereka masih menunggu kepastian administratif dari pemerintah provinsi tentang kekuatan jembatan saat dilintasi oleh kendaraan bertonase besar dengan mobilitas tinggi.
Baca Juga: Gor Ewangga Banjir Pencaker, Kuningan Job Fair 2024 Hadirkan 45 Perusahaan: 3000 Loker jadi Incaran
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, menyatakan bahwa pembukaan jembatan ini didasarkan pada keinginan masyarakat untuk menyediakan infrastruktur yang memadai untuk mencegah kemacetan terus-menerus di jalan tersebut.
"Banyak masyarakat yang meminta jembatan ini segera dibuka secara pribadi dan melalui media sosial. Bahkan Pak Dani Ramdan selaku Pj (Penjabat) Bupati Bekasi juga menghubungi saya secara langsung untuk menanyakan alasan jembatan ini belum dibuka," katanya.***