“Jadi, ada dua alasan. Pertama, tersangka ingin maju sebagai calon bupati Tapanuli Selatan. Dia ingin mendapatkan dukungan dari korban dan diberi modal untuk nyalon, tetapi istrinya tidak setuju,” ungkapnya.
Nugroho menjelaskan bahwa alasan tersangka tidak dapat mencalonkan diri sebagai kandidat calon Bupati Tapanuli Selatan adalah karena dia meminta sejumlah uang yang sangat besar dari korban.
Diduga kuat, alasan mengapa tersangka tega membunuh istrinya adalah untuk menguasai harta korban, termasuk sertifikat, uang, dan kendaraan.
“Tersangka meminta uang sebesar Rp50 miliar untuk mendukungnya dalam pencalonan bupati,” kata Nugroho.
Nugroho menyatakan bahwa pasangan tersebut baru menikah sekitar dua tahun. Diketahui, tersangka dan korban menikah pada tahun 2021. AY adalah duda, dan TRH adalah janda.
Baca Juga: Peluang Bisnis, Pesanan Ekspor Brand Lokal dan UMKM Melampaui 4 Kali Lipat di Shopee 11.11 Big Sale
Dijelaskannya, bahwa pembunuhan terjadi pada Rabu, 1 November 2023, di sebuah rumah alamatnya di Batu Aji, Kota Batam.
Tersangka marah karena tidak mendapatkan dukungan untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah di Kabupaten Tapanuli Selatan. Korban mengalami penyiksaan yang mengerikan.
Setelah menyiksa korban, pelaku meninggalkannya dan pergi bersama seorang wanita ke salah satu hotel di Batam.