PR KUNINGAN — Salah satu aktor diblaik viral nya film Dirty Vote, yakni Zaenal Arifin Mochtar buka suara mengenai film yang di rilis dimasa tenang pemilu tersebut.
Menurutnya, Film Dirty Vote berfungsi sebagai hukuman bagi mereka yang memiliki kekuasaan yang mudah melakukan pelanggaran etika dan kecurangan dalam pemilu 2024.
Melansir dari Antara, dalam acara diskusi film Dirty Vote yang digelar pada Selasa 13 Februari 2024 di Fisipol UGM Yogyakarta, Zenal menyampaikan pesan terkait kuatnya kekuasaan yang terlalu banyak bermain dalam pemilu 2024.
Di sela-sela acara diskusi film Dirty Vote yang di adakan di Fisipol UGM, Zaenal membeberkan perlu adanya hukuman untuk menyelamatkan demokrasi, dengan cara memilih yang sesuai dengan hati nurani.
Selain itu, penghukuman etika juga di berikan kepada pihak-pihak yang telah melakukan kecurangan dan pelanggaran etik yang mencedrai demokrasi di Indonesia.
Dalam acara diskusi film tersebut banyak yang menanyakan maksud dari hukuman itu, apakah hanya bentuk elektoral semata, kemudian dia lantas menjawab.
“Enggak, buka sekedar elektoral semata, ya elektoral itu salah satunya. Datanglah ke bilik suara siapa yang Anda rasa merusak demokrasi ya jangan di pilih, karena itu adalah cara yang terbaik,”kata Zaenal kepada antara.