PR KUNINGAN — Di hari pemilihan umum Pemilu 2024 kemarin beredar video viral adanya petugas penyelenggara KPPS dibacok clurit yang diduga terjadi pada pemilu di daerah di Madura, Jawa Timur.
Tentu saja video viral KPPS dibacok pada pemilu di daerah di Madura tersebut membuat gaduh seluruh penjuru negeri Indonesia di tengah hingar bingar pesta demokrasi Pemilu 2024.
Bagaimana tidak. Bagi kalangan awam yang melihat cuplikan video viral KPPS dibacok itu membuat merinding bukan kepalang. Pasalnya tampak seseorang merintih kesakitan tersungkur di tanah dengan luka bacokan hingga berlumur darah di sebekujur tubuhnya.
Baca Juga: Prabowo dan Titiek Soeharto Balikan? Didit Hediprasetyo Kasih Sinyal Rujuk
Dalam video viral KPPS dibacok tersebut seolah menunjukkan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok warga terhadap petugas pemilu KPPS.
Dan dengan menyebar luasnya video viral KPPS dibacok di media sosial (medsos) dan juga di jaringan WhatsApp Grup (WAG). Mengakibatkan, salah satu TPS tidak dapat melaksanakan pemungutan suara.
Baca Juga: Puluhan Timses Caleg Mulai Mendaftar Konsultasi Gangguan Mental hingga Stress di Rumah Sakit
Cek Fakta Video Viral KPPS Dibacok
Dalam video viral tersebut diceritakan bahwa insiden kekerasan terjadi pada pemilu di daerah desa di Madura, Jawa Timur. Ketua PPS didatangkan ke rumahnya dan dibacok karena dituding menyebabkan warga tidak bisa memilih karena tidak memiliki kartu undangan bagi pemilih.
Berdasar keterangan Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, menyatakan, bahwa informasi tentang KPPS yang dibacok adalah hoax dan menyesatkan publik.