VIRAL ‘Jangan Jadi Dosen’ di Platform X, Penghasilan Dibawah UMR ‘Ngebatin’ Curhat Ramai Tunjukan Slip Gaji

- 22 Februari 2024, 11:00 WIB
Tangkapan layar Tweet di medsos Platform X yang diunggah akun @ardisatriawan tentang tagar viral #JanganJadiDosen, Rabu 21 Februari 2024.*
Tangkapan layar Tweet di medsos Platform X yang diunggah akun @ardisatriawan tentang tagar viral #JanganJadiDosen, Rabu 21 Februari 2024.* /Pikiran Rakyat Kuningan/X

PR KUNINGAN — Tagar ‘jangan jadi dosen’ menjadi sorotan besar hingga trending topic di media sosial Platform X, pada Rabu 21 Februari 2024, gara-gara ada yang curhat penghasilan yang diraup membuatnya “ngebatin”.

Hal itu bukan tanpa sebab, karena diungkapkan orang yang berprofesi dosen langsung menceritakan kalau penghasilannya rendah, bahkan di bawah UMR (upah minimum regional).

Lalu mendapat tanggapan ramai tak sekadar dari netizen, akan tetapi dari para dosen yang merasa tergugah solidaritas penderitaan senasib dengan ramai-ramai menggunggah slip gaji mereka.

Banyak tweet yang berkaitan dengan cuitan jangan jadi dosen di Indonesia hingga mencapai ribuan ciakan di platform X.

Baca Juga: Telah Terbit Buku Tentang Publisher Rights di Indonesia Karya Wartawan Pikiran Rakyat Kuningan

Sampai-sampai artis penyanyi Kunto Aji pun turut menciak menulis tweet memberikan komentarnya ihwal tagar ‘jangan jadi dosen’. Ia menunjukkan gambar gaji yang dibayarkan secara tunai setelah menjabat sebagai tenaga Perlindungan Masyarakat (Linmas) selama proses pemungutan suara pada Pemilu 2024.

Bahkan pula persoalan ini merambah ke medsos platform Instagram. Pada sebuah unggahan akun @misslitaa mengatakan kalau dirinya sempat menempuh pendidikan magister (S2) dan merasakan menjadi dosen. Tapi akhirnya dia memutuskan beralih profesi.

“Iya parah banget sih. Aku sampe pindah haluan kerja di bank, karena separah itu,” tulisnya.

Lalu ada yang membalas dengan komentar, “Dosen harus S2 dan S3 kalau legislatif min SMA,” tulis akun @syaiful87. Dan kemudian dibalas lagi oleh @hanya .akun_bodong “yaw ajar sih ya. Namanya dosen kan tugasnya mendidik calon-calon legislatif muda di masa mendatang. Sementara legislatif tugasnya kan ngelawak dan tidur di kursi parlemen. Jadi gak heran lah ya.”

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah