Pemimpin Yakuza asal Jepang Nekat Jualan Bahan Baku Nuklir ke Kelompok Pemberontak

- 22 Februari 2024, 17:10 WIB
Ilustrasi-Pemimpin Yakuza asal Jepang Neka Jualan Bahan Baku Nuklir ke Kelompok Pemberontak.*
Ilustrasi-Pemimpin Yakuza asal Jepang Neka Jualan Bahan Baku Nuklir ke Kelompok Pemberontak.* /Factinate/Anton Kusters

PR KUNINGAN — Aksi nekat dilakukan oleh sindikat kejahatan terkemuka asal Jepang, Yakuza yang harus mendapat dakwaan di New York akibat diketahui bersekongkol menjual bahan baku nuklir berupa uranium dan plutonium.

Diketahui, bahan baku nuklir yakni Uranium dan Plutonium tersebut dijual oleh para Yakuza ke Myanmar dan beberapa negara lainnya.

Dikutip dari ANTARA, pemimpin Yakuza tersebut bernama Takeshi Ebisawa yang kini berusia 60 tahun itu terbukti telah menghubungi agen rahasia Badan Pengawasan Narkoba yang menyamar sebagai penyeludup narkotika dan senjata pada tahun 2020.

Ebisawa diketahui menjual bahan nuklik yang nantinya bakal dipasok oleh kelompok pemberontak etnis di Myanmar.

Baca Juga: Review dan Sinopsis Film Bob Marley One Love, Kisah Perjuangan Musisi Reggae Legendaris

Saat agen tersebut dihubungi oleh Yakuza, ia lantas mengenalkan rekannya yang sedang berada menyamar sebagai jenderal Iran. Mengetahui hal tersebut, Ebisawa lantas menawarkan guna memasok plutonium yang lebih kuat.

Pada kesempatan itu, pimpinan Yakuza juga memberikan daftar senjata kepada para agen yang sedang menyamar, termasuk peluru kendali darat ke udara yang ingin dia beli dari agen atas nama pemimpin kelompok pemberontak etnis Myanmar sekitar bulan Mei 2021.

Ketika bulan Februari 2022 lalu, bertempat di sebuah hotel di Thailand, agen tersebut menerima sebuah kontainer berisi barang yang disebut oleh Ebisawa sebagai konsentrat uranium berwarna kuning.

Baca Juga: Harga Mobil Listrik MG 4 EV Turun Rp 10 Juta, Cek Harga Terbarunya: ada Garansi Seumur Hidup

Halaman:

Editor: Ade Ardiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x