Dari hasil pemeriksaan laboratorium forensik nuklir AS, menunjukkan bahwa sampel itu mengandung sejumlah uranium dan plutonium yang dapat digunakan untuk senjata.
Ebisawa pun sebelumnya ditangkap dan mendapat dakwaan di bulan April 2022 atas tuduhan perdagangan narkotika internasional dan pelanggaran senjata api di New York.***